Tersebarnya video panas berdurasi 58 detik itu ke media sosial pada Selasa (11/8) malam, kata Saleh, juga akibat kelalaian para pelaku sendiri.
“Video itu menjadi viral karena kelalaian mereka sendiri, jangan mencari pembenaran,” katanya.
Sebelumnya Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw mengingatkan warga di wilayah itu agar bijaksana dan berhati-hati dalam menggunakan dan memanfaatkan media sosial agar tidak terjerat pelanggaran pidana.
“Kepada seluruh masyarakat, kita semua harus hati-hati dalam hal menerima informasi di media sosial, termasuk link-link berita yang dikirim oleh seseorang tanpa identitas yang jelas. Hati-hati untuk membuka itu. Kadang-kadang itu dipakai oleh para pihak untuk menjaring semakin banyak korban. Bila ada hal seperti itu diharapkan tidak meneruskan ke orang lain sebelum ada klarifikasi dari pihak yang bertanggung jawab atau berkompeten,” kata Irjen Waterpauw.
Penyebarluasan video mesum MM itu ke media sosial ditengarai melibatkan salah satu pejabat teras di lingkungan Pemkab Mimika.
Menyikapi hal itu, Kapolda Papua langsung memerintahkan jajaran penyidik Satuan Reserse dan Kriminal Polres Mimika agar melimpahkan pengusutan lebih lanjut kasus video mesum MM itu ke penyidik Polda Papua.(ant)