PLTMG Pomako sendiri direncanakan akan dikembangkan hingga kapasitas 50 megawatt dan saat ini baru 10 megawatt listrik yang dihasilkan PLTMG Pomako tersebut masuk ke sistem PLN Timika.
Untuk sisa 40 megawatt lainnya, menurut Marthinus, itu sudah masuk dalam draf RUPTL 2020 yang akan dioperasikan pada 2021.
“Kalau tahun ini Kementerian ESDM menyetujui RUPTL dimana 40 megawatt itu ada di dalamnya maka diharapkan pada 2021 akan masuk lagi tambahan daya listrik dari PLTMG Pomako sebesar 40 megawatt itu. Mengingat tahun depan ada momentum PON XX dimana Timika juga merupakan salah satu kota penyelenggara maka kami sangat membutuhkan tambahan daya 40 megawatt ini,” ujarnya.
Namun demikian PLN Timika telah menyiapkan skenario lain jika sampai penambahan kapasitas listrik PLTMG Pomako sebesar 40 megawatt itu diundur pengerjaannya setelah 2021 lantaran situasi pandemi COVID-19 yang hingga kini belum juga selesai.
“Skenario yang kita siapkan yaitu menyewa pembangkit untuk memperkuat venue-venue pertandingan PON XX di Timika sehingga saat perhelatan pesta olahraga tingkat nasional itu nanti tidak ada hambatan dalam hal kelistrikan di Kota Timika,” ujar Marthinus.(ant)