BERITA UTAMAMIMIKApinpost

Korban Jiwa Terus Berjatuhan, Reynold Ubra : Mimika Gawat Darurat Covid 19

pngtree vector tick icon png image 1025736
12
×

Korban Jiwa Terus Berjatuhan, Reynold Ubra : Mimika Gawat Darurat Covid 19

Share this article
Covid 19 Mimika
Reynold Ubra

Adapun di shelter Wisma Atlet Mimika Sport Complex saat ini menampung 70 pasien COVID-19 dengan kondisi dan gejala ringan.

“Yang paling kritis saat ini yaitu kebutuhan gas medis. Kebutuhan per hari gas medis untuk RSUD Mimika dan RSMM Timika sebelum ada pandemi COVID-19 sekitar 20 tabung. Saat ini kebutuhan per harinya melonjak sampai 60 tabung,” katanya.

ads

“Sementara produksi gas medis itu juga terbatas. Pertanyaannya apakah sekarang Timika dalam kondisi darurat? Ya, kondisi kita sekarang seperti itu,” kata Reynold yang juga merangkap tugas sebagai Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Pengendalian COVID-19 Mimika.

Untuk mengurangi beban kedua rumah sakit itu, kata dia, Dinkes Mimika berupaya melakukan rekayasa pelayanan kesehatan sehingga pasien COVID-19 tidak harus semuanya dirawat di rumah sakit, namun bisa juga ditangani di tingkat fasilitas kesehatan primer yaitu puskesmas.

“Kami sudah melakukan pertemuan dengan puskesmas-puskesmas di zona merah dan zona kuning untuk meminta mereka membuka pelayanan ke luar.” katanya.

Beban pelayanan kesehatan yang meningkat pada kedua rumah sakit itu, kata dia, bukan hanya lantaran seluruh tempat tidur di ruang isolasi sudah terisi penuh pasien COVID-19, tetapi juga menyangkut kondisi mental, psikologis para tenaga kesehatan baik dokter, para medis maupun penunjang medis.

“Dalam kondisi pasien menumpuk membuat beban kerja petugas kesehatan tambah berat. Kami tidak mau tenaga kesehatan kami yang jumlahnya sudah sangat terbatas akhirnya ikut terpapar,” katanya.

Salah satu puskesmas di Mimika yang rencananya akan dipersiapkan menjadi rumah sakit darurat penanganan pasien COVID-19 dengan kondisi sedang yaitu Puskesmas Mapurujaya, Distrik Mimika Timur.

Menurut dia fasilitas yang tersedia di Puskesmas Mapurujaya tersebut cukup memadai dan bisa menampung hingga 25 orang pasien.

“Puskesmas Mapurujaya itu paling layak dari sisi fasilitas, sudah ada pagar keliling, ada fasilitas ipal untuk pengelolaan limbah medis, sarana listrik dan air bersih juga lengkap, begitupun dengan ruang perawatan dan tenaga cukup tersedia,” katanya.

Selanjutnya Dinkes Mimika akan menempatkan dua tenaga dokter di Puskesmas Mapurujaya, salah satu di antaranya yaitu dokter spesialis penyakit dalam.

Demikian pun untuk mengantar dan menjemput pasien akan disediakan dua buah ambulans.

“Intinya kami akan membuat rekayasa agar pasien dengan gejala sedang tidak memenuhi rumah sakit sehingga pasien dengan gejala berat bisa tertolong. Langkah ini harus kami tempuh, kami tidak menghendaki orang yang sebetulnya bisa ditolong tapi akhirnya tidak bisa tertolong sampai dibiarkan meninggal dunia karena semua orang menumpuk di rumah sakit,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *