BERITA UTAMAMIMIKApinpost

Penularan Diluar Kendali, Rumah Sakit Rujukan Covid 19 di Mimika Penuh, Pemda Siapkan Rusun Wisma Atlet

pngtree vector tick icon png image 1025736
11
×

Penularan Diluar Kendali, Rumah Sakit Rujukan Covid 19 di Mimika Penuh, Pemda Siapkan Rusun Wisma Atlet

Share this article
Wakil Bupati Mimika
Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob S.Sos, MM

Adapun PT Freeport Indonesia menyiapkan barak karyawan dengan kapasitas 1.000 tempat tidur untuk program isolasi karyawan terpapar COVID-19 di Tembagapura, sementara di wilayah dataran rendah Freeport menyiapkan fasilitas serupa di Mile 38, Distrik Kuala Kencana.

“Saat ini kondisi kita sudah sampai pada tahap jenuh, tempat tidur di rumah sakit penuh dengan pasien, tenaga medis kewalahan. Maka kami harus mengambil langkah cepat dengan membuat semacam klinik darurat untuk menangani pasien dengan gejala sedang yaitu pasien yang sudah stabil di rumah sakit kita pindahkan ke klinik darurat agar proses menuju mereka sembuh bisa lebih cepat,” ucap John.

ads

Mantan Kadis Perhubungan dan Kominfo Mimika itu mengatakan awalnya Pemkab Mimika merencanakan untuk memanfaatkan fasilitas Puskesmas Mapurujaya, Distrik Mimika Timur sebagai klinik darurat penanganan pasien COVID-19 dengan gejala sedang agar tidak terjadi penumpukan pasien di rumah sakit.

Namun, ternyata rencana itu tidak bisa diteruskan lantaran mendapat reaksi penolakan dari warga Distrik Mimika Timur.

“Gedung Puskesmas Mapurujaya sebetulnya cukup memenuhi syarat dengan kapasitas tempat tidur 15 orang,” ujarnya.

Atas dasar itu, Pemkab Mimika memutuskan untuk merenovasi Rusun Wisma Atlet di Kelurahan Timika Jaya SP2 yang beberapa waktu lalu sempat digunakan untuk merawat pasien COVID-19.

“Ada banyak yang harus diperbaiki, karena kondisi gedung banyak yang bocor, fasilitas air bersih juga perlu diperbaiki. Nanti Dinas Pemukiman akan merenovasi fasilitas yang rusak. Kami beri waktu dua pekan untuk menyelesaikan pekerjaan renovasi itu sehingga setelah itu kita bisa langsung digunakan. Sementara tenaga kesehatan akan diatur oleh Dinkes,” ujar John.

Pemkab Mimika semula juga memikirkan untuk dapat memindahkan sebagian pasien COVID-19 dengan gejala sedang ke tempat isolasi milik PT Freeport di Mile 38.

Namun, setelah berkoordinasi dengan manajemen PT Freeport rencana itu urung dilakukan mengingat pasien (karyawan) yang terpapar COVID-19 yang menjalani program isolasi di tempat itu juga sudah banyak.

“Bahkan mereka pasang tenda di luar gedung dan sedang membangun lagi fasilitas untuk menampung karyawan yang terpapar COVID-19. Di Tembagapura, tempat isolasinya memang sangat memadai, perusahaan menyiapkan beberapa barak dengan kapasitas 1.000 tempat tidur, tapi itu tidak mungkin dilakukan karena lokasinya sangat jauh dari Timika,” kata John.

Adapun fasilitas Rusun Wisma Atlet Kelurahan Timika jaya SP2 yang disiapkan untuk menjadi klinik darurat penanganan pasien COVID-19 dengan gejala sedang memiliki kapasitas sekitar 42 tempat tidur (tiga lantai).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *