BERITA UTAMAMIMIKA

Keuskupan Timika : Bentuk Tim Independen Usut Penembakan Intan Jaya

pngtree vector tick icon png image 1025736
9
×

Keuskupan Timika : Bentuk Tim Independen Usut Penembakan Intan Jaya

Share this article
Marthinus Kuayo, Pr
Administratur Keuskupan Timika Pastor Marthinus Kuayo Pr

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal bahkan menyebut informasi soal penembakan Katekis Katolik dan seorang anak di bawah umur tidak benar alias hoaks.

Ia mengatakan kejadian sebenarnya adalah adanya kontak tembak antara tim gabungan TNI-Polri dengan KKB pimpinan Sabinus Waker, sayap militer OPM yang selama ini bercokol di Intan Jaya.

ads

“Atas kejadian itu, satu orang dari KKB meninggal dunia atas nama Rufinus Tigau dan satu anggota KKB atas nama Hermanus Tipagau berhasil diamankan anggota gabungan dalam keadaan hidup,” kata Kamal.

Menurut dia, tim melakukan tindakan tegas terukur terhadap pelaku karena melakukan perlawanan. Ia juga menyebut anggota KKB ketika itu diperkirakan berjumlah 50 orang.

Anggota KKB yang meninggal dunia dan satu orang yang diamankan tersebut, kata Kamal, terlibat dalam penembakan tim TGPF yang dipimpin Benny Mamoto pada tanggal 9 Oktober 2020 lalu.

“Hasil penyidikan tim membawa petunjuk lokasi persembunyian 50 orang KKB kelompok Sabinus Waker. Tepat setelah penindakan, beredar narasi penembakan terhadap remaja katekisan,” ujarnya lagi.

Kamal menyebut diksi katekisan digunakan oleh KKB untuk menggiring opini berbasis agama.

Padahal, menurutnya, setelah dikonfirmasi pihak keluarga korban menyatakan remaja itu telah dengan sukarela bergabung dengan KKB.

“Pada penyerangan tersebut, remaja dipersenjatai mirip seperti strategi perang di Sudan. Kelompok pemberontak akan mengkader anak di bawah umur dan dipersenjatai untuk dibodohi menjadi tameng hidup saat terjadi penindakan,” ujarnya lagi.

Klaim yang sama sebelumnya disampaikan Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa.

Menurutnya, penindakan ini merupakan hasil pengembangan pasca penghadangan TGPF oleh KKB pada 9 Oktober lalu.

“Hasil pengembangan dan pengumpulan informasi dari masyarakat, diperoleh informasi akurat bahwa salah satu kelompok KKSB bermarkas di Kampung Jalai, Distrik Sugapa,” katanya.

Penindakan dimulai pukul 05.30 WIT oleh Tim Gabungan TNI-Polri dan berhasil menewaskan satu anggota KKB atasnama Rufinus Tigau dan mengamankan dua orang lainnya, salah satu mengaku adik dari Rufinus Tigau.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *