Akun ini juga menyadari meski sekolah tersebut milik yayasan, namun dirinya sangat berharap pemerintah memberi perhatian karena undang-undang otonomi khusus mengamanatkan hal itu.
“Maksudnya saya kalau bisa pemerintah bantu Yayasan sebab otsus sudah mengakui keberadaan sekolah Yayasan bgtu. Kalau kita hanya harapkan yayasan saja kapan mau majukan pendidikan di papua ini,” ujarnya menanggapi komentar akun @victorvickyr yang meminta hal itu dilaporkan ke yayasan yang bersangkutan.
Sementara seorang guru dengan akun @paulwelikin yang pernah mengajar di tempat itu mengutarakan kesedihannya melihat kondisi sekolah tersebut.
“Sayang saya dulu pernah tugas di sekolah ini dari tahun 2010 s/d 2014,” ujarnya. (mas)