Menurut dia, tindakan seperti itu sangat tidak manusiawi, padahal beberapa hamba Tuhan sudah katakan jangan lakukan itu, karena pilot juga hamba Tuhan.
“Tapi 10 orang itu anggap angin lalu apa yang disampaikan para hamba Tuhan dan mereka terus merusak dan membakar pesawat sampai habis yang tertinggal hanya sayap dan ekornya saja,” tambahnya.
Terkait aksi ini, Kapolda menegaskan pihaknya sudah mengidentifikasi semua pelaku. Pihaknya akan kejar terus sampai semua tertangkap.
“Memang Polda sendiri sudah menggelar rapat, tapi ini karena ada kunjungan Panglima TNI dan dan Kapolri yang diwakili Irwasum maka beberapa hari kedepan kami akan menggelar pertemuan bersama dengan satuan TNI Kodam dan yang lainnya di provinsi. Satu dua hari kedepan kami koordinasi, rapatkan barisan dan atur kekuatan untuk cari sampai dapat kelompok ini. Mereka tidak kemana-mana pasti ada di sekitar lokasi Intan Jaya. Kami akan tindak tegas dan kami sudah kantongi nama dan identitas mereka semua,” tegasnya.
Kapolda mengakui medan menuju kampung sulit tapi pihaknya bersama TNI bersatu untuk bisa cari kelompok KKB di Intan Jaya sampai dapat.
Menjawab pertanyaan wartawan apakah mereka kelompok OPM, Jenderal Waterpauw menjelaskan dalam kamus pendidikan ilmu Kepolisian mereka ini disebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) bukan TPM OPM. Mereka di Intan Jaya tidak banyak orang sehingga mudah dikejar dan dilumpuhkan.
Sedangkan soal ada anggota yang sudah sampai ke lokasi terjadinya pengerusakan dan pembakaran pesawat, dia menjelaskan sampai saat ini belum ada laparan dari Kapolres Nabire, karena kampung tersebut sulit dijangkau.