Keberangkatan perwakilan keluarga tersebut, kata dia, untuk memastikan kondisi dan keberadaan korban, usai mendapat kabar pesawat yang ditumpanginya dari Jakarta ke Pontianak mengalami hilang kontak.
Saat ditanyakan apakah pihak manajemen Sriwijaya Air memfasilitasi keberangkatan mereka, dia mengaku menggunakan biaya sendiri karena belum dihubungi manajemen.
“Ambil tiket sendiri, belum dikabari (pihak Sriwijaya), tadi malam sudah ditelepon dari sana untuk membawa identitas dan data-data pendukung lain,” ujar Magdalena.
Ia mengemukakan bahwa keberangkatan perwakilan keluarga dengan membawa data pendukung untuk dicocokkan nantinya dari hasil antemortem tim DVI Mabes Polri.
“Kami di sini masih menunggu kabar setibanya mereka di Jakarta. Mudah-mudahan ada keajaiban,” kata dokter umum Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuang Baji ini.(ant)