Dicky mengaku, bangun tersebut sebenarnya adalah bekas gedung KUD yang sudah tidak terpakai lagi. “Karena setau saya bangunan tua itu adalah bekas koperasi transmigrasi yang di bangun tahun 1998. Semoga ada sedikit perhatian dari pemerintah daerah maupun dari masyarakat2 yang punya rejeki berlebih .. Dan jika ada waktu ..bisa berkunjung ke gereja darurat tersebut yang beralamat di desa wangirja sp 9 ( letaknya pas di depan balai desa )
Sekian dan terima kasih,” tutupnya.
Menanggapi postingan ini, akun Naila Ismawati berharap pihak terkait memberi perhatian secepatnya, sehingga jemaat bisa beribadah ditempat yang layak. ” Semoga secepatnya dapat bantuan ya om untuk saudara kita agar dlm beribadah bisa tenang dan nyaman,” tulisnya.
Sementara akun Nelles Ian Bleskadit memberikan apresiasi kepada Dicky Whisnu Setyawan yang seorang muslim karena meski berbeda keyakinan tapi memberikan perhatian kepada jemaat tersebut. “Super kau kawan. Salut,” tulisnya.
Sementara salahsatu pengguna Facebook dengan akun Itta Basare Dalentang yang mengaku dari Kabupaten Sangihe Talaud, Sulawesi Utara menyarankan untuk mempublikasi nomor rekening gereja untuk menampung donasi dari warga. “Saran… ijin ke pihak gereja utk dicantumkan no rek agar jika ada yg terketuk hatix utk berbagi berkat dpt memberi donasi bagi pekerjaan Tuhan,” tuturnya.
Hal yang sama juga ditulis oleh akun Joshepus yang meminta postingan dinaikan terus hingga ada perhatian. “Di up trus pak, sekalian norek atau ada tempat untuk menampung bantuan,” tulisnya. (mas)
