Taipan Papua menurut data ilmiah, diketahui dapat menghasilkan racun bisa maksimum untuk satu gigitan adalah 110 mg. Jumlah ini, cukup untuk membunuh sekitar 100 manusia atau 250.000 tikus.
Bahkan jika manusia kena gigitannya akan tewas dalam waktu 30 menit jika tidak mendapat perawatan yang tepat.
Diketahui, saat terkena bisa ular tersebut, korban akan merasa sakit kepala, pingsan, lumpuh, pendarahan dalam, kerusakan ginjal dan kematian kurang dari 30 menit.
Sedangkan dari segi fisik, panjang ular Taipan Papua bisa mencapai 3 meter atau lebih tergantung wilayahnya.
Tidak seperti ular lainnya, Taipan Papua dikenal aktif mencari mangsa seperti tikus dan babi dari pagi sampai siang hari.
Tetapi dalam beberapa kasus atau saat temperatur panas, ular ini akan memilih jadi nocturnal alias aktif pada malam hari.
Ciri khas lain yang diketahui peneliti, Taipan Papua sering terlihat bergerak dengan kepala yang terangkat tinggi dari permukaan tanah.
Dengan kebiasaanya ini, jika berhadapan dengan mangsa, ular Taipan Papua akan melakukan serangan cepat dengan terlebih dahulu mengibaskan ekornya. (mas)