BERITA UTAMAMIMIKA

Stafsus Bupati Mimika yang Larang Media Beritakan Dugaan Korupsi Rumah Ibadah, Jadi Bahan Gunjingan Warganet

pngtree vector tick icon png image 1025736
5
×

Stafsus Bupati Mimika yang Larang Media Beritakan Dugaan Korupsi Rumah Ibadah, Jadi Bahan Gunjingan Warganet

Share this article

Bahkan akun ini juga meminta Staf Khusus Bupati Mimika tersebut menjelaskan penggunaan dana untuk pembangunan tempat ibadah tersebut.

“bpk (Victor Kabey-Red) bisa jlaskan kah…itu brapa miliar uang rakyat hbis tapi gereja tra slesai2 sampe sekarang. Mau panas tai ayam.kah…mau panas tai sapi kah…
tapi kita tauh bahwa media punya hak dan dilindungi dlm pemberitaan apapun…entah mau diberitakan ulang2 kah mau bagaimanakah…itu jlas dilindungi undang2 jadi…kalo ada yg protes itu brrti hrus dipertanyakan,” tulisnya sambil menyertakan emoji tertawa.

ads

Akun Naura Inara, menegaskan jika tidak ada korupsi mengapa harus takut. ” Kalau memang gak korupsi kenapa harus takut.. masyarakat kritis ke pemerintah karna mereka ingin ada kemajuan,” ujarnya.

Sementara akun, Konradus Welerubun menilai Staf Khusus Bupati Mimika tersebut tidak up to date dan kurang gaul. “Bapak ini kurang gaul, kok beraninya untuk mau mendikte media, kerjanya apa bpk, mari kita heran,” jelasnya.

Dwi Bangkiid S dalam komentarnya juga menegaskan, terkait kemerdekaan pers dari intervensi. ” Media tidak bisa dan tidak boleh di dikte,” tulisnya.

Akun Vukar Makara yang sering mengunggah berita kritis di media sosial menyarankan Victor Kabey sebagai Staf Khusus Bupati Mimika menggunakan jalur yang sah seperti menyampaikan hal jawab atau melaporkan media ke dewan pers.

Bahkan akun ini meminta kepada yang bersangkutan, dengan jabatan yang diembannya bisa bersikap bijak dan mampu memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.

“Kalau keberatan sama media itu lapor di dewan pers, atau ajukan hak jawab, jadi staf khusus harus bijak dan berikan edukasi yg baik kepada publik,” tegasnya. (mas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *