“Jika pertemuan tidak dihadiri oleh para bupati Meepago maka itu pertanda bahwa mereka anggap Mimika bukan bagian dari Meepago sehingga mereka tidak hadir,” katanya.
Keempat, jika pertemuan tidak dihadiri oleh para bupati Meepago maka pertanda buruk bagi Mimika atas keputusan pindah wilayah adat maka sangat disesalkan merugikan kepentingan masyarakat dan masa depan generasi Amungme dan Kamoro.
“Pemda Mimika harus melobi kembali para bupati Meepago agar Timika tetap menjadi ibukota propinsi Papua Tengah,” tukasnya.
Kelima, menurut Hans Magal, jika bicara wilayah adat maka tempat hidup suku Amungme adalah Amungsa mulai dari Yigimugi sampai Yelama Tagal. Sementara wilayah hidup suku Kamoro adalah dari Nakai sampai Potowayburu.