BERITA UTAMAMIMIKApinpost

Seks Pra Nikah Agar Tidak Ditinggalkan Pacar, Aktivis Perempuan Soroti Kasus Pembuangan Bayi di Timika

pngtree vector tick icon png image 1025736
9
×

Seks Pra Nikah Agar Tidak Ditinggalkan Pacar, Aktivis Perempuan Soroti Kasus Pembuangan Bayi di Timika

Share this article
Ana Yosephina Bala
Aktivis perempuan, Ana Yosephina Bala

Menurut dia, kasus pembuangan bayi merupakan bentuk kejahatan dan pelecehan terhadap martabat kemanusiaan. Karenanya akar dari persoalan itu harus dicarikan solusi.

“Syukur masalah ini langsung ditangani kepolisian untuk melihat mata rantai penyebab anak tersebut kenapa dibuang,” pungkasnya.

ads

Anna mengatakan, kehadiran seorang anak adalah hadiah yang berharga dari ungkapan cinta sepasang suami istri sah.

Disebutkan, ada 4 bentuk kekerasan dalam pacaran, pertama, psikologis seperti menghina, memaki, merayu dan lain-lain.

Kedua, kekerasan fisik seperti memukul, menampar dan lainnya. Ketiga, kekerasan ekonomi, meminta uang dan sejenisnya. Serta keempat kekerasan seksual yakni melakukan hubungan seksual dengan memaksakan kehendak.

“Karena itu dalam kasus ini posisi perempuan sangat rentan. Bisa jadi dia takut kalau tidak melakukan hubungan seksual akan ditinggalkan pacar,” paparnya.

Sehingga Anna menyarankan apapun yang terjadi orang tua harus turut bertanggungjawab mendampingi anak yang sedang bermasalah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *