Danny mengaku tidak dikoordinir oleh siapapun. “Datang sendiri, tidak ada yang suruh. Ingat mama, mama terpaksa berjualan karena papa di Nduga,” tutur bocah asal Tanimbar itu.
Sebagian besar warga Timika, pasti sangat familiar dengan keberadaan sekelompok anak yang menawarkan “Jasa Tutup Karton” dibeberapa lokasi terutama di Jalan Yos Sudarso Timika.
Meski jasa yang mereka tawarkan sangat ecek-ecek dan hanya bermodal karton bekas. Namun nilai rupiah yang mereka kumpulkan jika diakumulasikan cukup besar untuk seukuran anak-anak yang keseluruhannya masih usia sekolah.
Namun sayangnya isu eksploitasi pekerja anak dibalik aktivitas bisnis jasa tutup karton itu menyeruak di media sosial.
Munculnya dugaan ekploitasi pekerja anak ini tertangkap dari sejumlah komentar warganet terhadap postingan akun Laras Kurirku di Grup Facebook Info Kejadian Kota Timika terkait dengan aktivitas jasa tutup karton yang dilakukan anak usia sekolah di Jalan Yos Sudarso Timika.