“Anak-anak itu dulu kos di depan rumahku, orgtuanya tau mereka kerja bgitu, tapi orgtuanya bukan melarang mereka tapi malah suruh mereka kerja cari uang, miris skli saya kenal anak-anak itu. Harusnya mereka belajar di rumah, bermain sama teman-teman,” ujarnya dengan emoji sedih.
Akun Dangeubun Tingkey setuju dengan pendapat bahwa aktivitas anak-anak tersebut diketahui oleh orang tua mereka. “Anak “mau buat segala sesuatu pasti ada dukungan dari Orang Tua …. Dan klo anak sda lakukan pasti Orang tuaNya tidak tau diri karena apa shu tau umur mereka pastinya ada di bangku pendidikan dan kegiatan yang mereka lakukan pastinya belajar dan bermain. Bukan mau cari uang,” ujarnya.
Dugaan adanya peran orang tua yang mendorong anak-anak tersebut bekerja menawarkan jasa tutup karton dikecam oleh akun Willem, yang menilai apa yang dilakukan orang tersebut sangat salah.
“Itu pendidikan yang salah dari orang tua karena hal itu kalau di biarkan anak2 pasti akan tidak mau sekolah karena pikir sdh punya penghasilan,” tulisnya.
Akun Shary Mansoeben Kukuareyau mengungkapkan, meski memberikan sesuatu kepada anak-anak tersebut tidak salah namun jika bisa dihindari.
“Mereka bukan anak2 terlantar, mereka punya orang tua. saya pernah rangkul mereka dan tanyakan langsung. Memberi kepada mereka tdk salah, tapi secara tdk langsung kita sudah merusak mental mereka dan akan berimbas ke pendidikan, mereka pasti sdh tidak peduli dengan sekolah karena mereka berpikir sudah bisa mencari uang,” tulisnya dengan emoji sedih.