Ini kan lebih kepada soal kemanusiaan. Dan tadi saya sendiri melihat, saya jalan, saya lihat di situ mobil tertanam dan motor juga pada jatuh. Ini kan memang sesuatu hal yang harus kita pikirkan. Dan memang itu pokok pikiran saya, yang saya usulkan sejak di APBD Perubahan 2020 dan baru terjawab. Memang ada tiga titik yang harus segera terutama di Jembatan Doi. Itu lebih pada perbaikan peningkatan mutu jalan,” tandas Fauzun.
“Perencanaan kita akan perbaiki secepatnya”
Sementara itu, Pejabat PPTK Dinas PU Provinsi Papua, Mangara Tambun mengharapkan pekerjaan perbaikan jalan di Jagebob perlu ada kelanjutan, sehingga peningkatan mutu jalan lebih optimal. Dia juga berharap anggota DPRP Papua, Fauzun Nihayah terus memperjuangkan hal ini.
“Penanganan sampai 2021 ini yang bisa saya tangani hanya sebatas kurang lebih 27 km. Itupun awalnya dari titik motor cross, tapi karena Ibu Fauzun perlihatkan langsung prioritas yang harus diperbaiki dan melihat langsung. Jadi perencanaan kita akan perbaiki secepatnya.”
“Dan kontraktor kita minta untuk menangani titik-titik yang memang parah. Sebetulnya dari tempat yang rusak ini ke simpang Jagebob ke Erambo masih ada 30 km. Ini saya berharap kepada Ibu Fauzun untuk diperjuangkan lagi di tahun 2002 nanti,” pungkasnya. (hrs)