Kepala Kampung Pomako menyerahkan sepenuhnya proses hukum kasus itu kepada aparat penegak hukum. Dikatakan, intinya warga ingin sejahtera, rumah diperbaiki. “Saya harap kejadian seperti ini akan diungkap,” bebernya.
Pastor Paroki Pomako, Pater Didimus OFM menyesalkan adanya aksi penembakan. Dia minta warga agar berhenti minum minuman keras. “Minuman ini tidak baik. Kalau ada anggota yang jual lapor ke atasannya. Kalau ada masyarakat yang jual ditangkap saja,” paparnya.
Dialog berakhir, warga akhirnya bersedia membuka palang.(tim)