“Untuk tes ASN sekitar 1.000 anak Papua yang test tapi sedikit yang lulus yang banyak itu pendatang. Kalau test di daerah kasih lulus banyak anak daerah dan bukan pendatang,” tegasnya.
Sedang soal peningkatan skill, ia mengatakan Pemda Mimika terus berupaya agar keahlian OAP ditingkatkan dalam bidang-bidang tertentu.
Sementara Dirjen HI dan Jamsostek, Kementrian Tenaga Kerja RI, Sri Retno Isnaningsi mendorong perusahaan yang ada di Papua dalam penerimaan karyawan harus memprioritaskan anak-anak Papua.
“Sekarang yang dituntut adalah kompetensinya harus miliki. Jika anak Papua miliki kompetensi berarti mereka yang diprioritaskan,” ujarnya.
Retno berpesan Papua yang begitu kaya raya hasil alamnya, harus dibarengi dengan kesiapan SDM orangnya. “Pekerja yang datang dari luar kecuali yang tidak ada di Papua. Jadi mulai siapkan pelatihan untuk komptensi-kompetensi anak OAP sehingga mereka bisa berkompetisi,” jelasnya.(tim)