“Dia sempat terlepas sendal. Mungkin dia mau kejar sendal sehingga tenggelam,” ungkapnya sambil menangis sesegukan.
Selang beberapa saat Septi tenggelam, Goris berusaha mencari. Namun anaknya tidak ditemukan. Dia sempat menyelam, juga sia-sia.
Ada tiga pria yang membantu. Jenazah anaknya ditemukan. Goris dipukul hingga mulut pecah dan hidung memar. Dengan kondisi mulut berdarah dia berusaha memberi nafas bantuan anaknya. Sampai di rumah sakit, Septi sudah pergi selamanya.
“Saya minta jangan mandi di kali yang jembatan tinggi tapi tidak dengar. Akhirnya begini,” teriak Hendi disela-sela Goris menyampaikan keterangan.
Ternyata, saat Septi melompat, sang ayah sempat merekam. Video itu kini beredar luas. Tampak suara ayahnya “lompat”. Dijawab Septi “lompat yah?”.
Lalu bocah itu mengangkat tangan, melipatnya di belakang kepala lalu berteriak “Selamat tinggal bumi…Tuhan Yesusssssss” dan Septi melompat, pergi untuk selamanya. Selamat jalan sayang, Tuhan Yesus menantimu di surga.
Nonton videonya…👇
(ana)