Pada Sabtu (13/3) sejumlah orang tua murid mendatangi sekolah itu. Tampak mereka marah-marah.
“Kami tidak tahu masalah, kami kerja di sini untuk hidupi keluarga. Kami minta YPMAK bisa perhatikan ini, kami benar-benar hidup dibawah ketakutan. Kami merasa diteror,” ungkap seorang karyawan sambil menangis.
Mobil patroli mendatangi sekolah itu mengamankan situasi. “Bagusnya mereka diliburkan sambil tunggu situasi benar-benar pulih,” ujar seorang personil polisi.(rul)