Pedagang Malam Mengeluh
Keputusan pembatasan aktivitas hingga sebulan penuh ini disambut negatif oleh sejumlah pedagang yang beroperasi pada malam hari.
“Kasihan kamilah para pedagang yang membuka usahanya malam, jelas ini sangat merugikan,” ujar ibu Dewi salah satu pedagang warung penyetan di Jalan Budi Utomo.
Menurutnya, pada umumnya usaha penyetan seperti dirinya baru membuka usaha pada pukul 18.00 WIT. “Artinya, kami hanya efektif berjualan 4 sampai 5 jam, padahal pembeli biasanya baru ramai diatas pukul 9 malam,” ujarnya.
Parahnya lagi, menurut dia keputusan satu bulan penuh pembatasan aktivitas ini pasti sangat memberatkan mereka.”Dua Minggu saja kami berat, apalagi sebulan. Tapi mau gimana lagi,mau tidak mau kita ikut saja,” keluhnya. (tim)