Terkait itu, KKB Distrik Kebo berencana akan melakukan gangguan di kampung kelahiran Bupati Paniai yang diketahui juga sebagai kampung halaman Frans Nawipa yang terindikasi sebagai pelaku penyelundupan senjata dan amunisi kepada KKB.
Ancaman tersebut juga berlaku untuk keluarga Bupati Paniai baik yang bermukim di Distrik Kebo, Distrik Pasir Putih, Distrik Komopa, maupun yang berada di Kota Enarotali, terutama yang menjadi kaki tangan dan bekerjasama dengan TNI-Polri.
Terkait rencana mengalihkan Medan Perang itu, komandan KKB Distrik Kebo mengaku telah memberitahukan ke Markas Kodap VIII/Intan Jaya di Ugimba.
Hal itu menurut percakapan itu telah direspon oleh Komandan Operasi Kodap VIII/Intan Jaya, Guspi Waker yang akan segera mengirimkan pasukan untuk menyerang Kota Enarotali.
Terkait video yang telah beredar sejak dua pekan lalu, Kodam XVII/Cenderawasih masih terus melakukan pendalaman serta identifikasi terhadap ketiga orang yang terekam yang diindikasikan sebagai anggota KKB Intan Jaya yang ada di dalam video dan seorang terindikasi KKB Intan Jaya.
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Arh Reza Nur Patria mengatakan, pihaknya akan mengecek kebenaran video tersebut.
Hal senada diungkapkan Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal. (mas/sin/ant)
