Direktur RSUD Merauke, dr. Yeni Mahuze yang dikonfirmasi wartawan melalui telepon selulernya sekitar pukul 22.16 WIT terkait kejadian ini, belum sempat memberikan keterangan lengkapnya. Dia hanya menyampaikan akan merilisnya secara tertulis agar tidak terjadi multi tafsir atas kasus ini.
“Oh iya, nanti saya kasih secara tertulis saja, ya. Biar tidak beda-beda sih,” ujar dr.Yeni dibalik telepon selulernya.
Hingga berita ini turunkan aparat Kepolisian Resor Merauke masih menyelidiki penyebab pasti kerusuhan dan kerusakan yang terjadi akibat amuk massa itu. (hrs)