Kapolres Merauke, AKBP Ir. Untung Sangaji, M.Hum melalui Kapolsek Merauke Kota, AKP Enggelbertha Kaize menyebut, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) polisi menemukan alat isap inhiler yang jatuh di luar jendela. Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Sementara keterangan dari orangtuanya bahwa korban memiliki riwayat asma. Polisi menduga korban meninggal karena asmanya kambuh.
“Akibat asmanya kambuh saat berdiri dekat jendela, sehingga korban jatuh ke belakang yang ada konvor. Sedangkan alat bantu isap Inhiler jatuh di bagian luar jendela, sehingga nyawa korban tidak tertolong,” ungkap Kapolsek. (rhs).