Sirkuit dilengkapi dengan sarana pendukung, tribun VIP dan biasa dengan daya tampung 1.000 penonton. Ada juga paddoc area, gedung sekretariat, rumah jaga, toilet umum, sarana air bersih dan lainnya. Pembangunan sirkuit motor dilakukan untuk mendukung PON Papua.
Sirkuit ini juga menjadi aset pemerintah daerah guna menumbuhkan semangat generasi muda Merauke yang mempunyai potensi di bidang olahraga otomotif.
Pemberian nama sirkuit ‘Fregeeb Waninggap Sai Gau Tak’ yang berarti Fregeeb adalah simbol menghormati para orangtua yang mempunyai tanah ini yakni Marga Gebze.
Lalu, Waninggap artinya selamat. Sai artinya tempat atau gedung. Kemudian Gau artinya salah satu hewan semacam kura-kura. Lalu Tak artinya air atau tempat yang penuh air.
“Jadi kalau diartikan adalah selamat datang ke tempat yang penuh dengan kebahagiaan atau tempat pencarian makan yang penuh dengan kehidupan dan keindahan,” ungkap Frederikus Gebze ketika meresmikan sirkuit ini saat masih menjabat Bupati Merauke di waktu lalu. (hrs)