BERITA UTAMALIFESTYLE

Terapi Perbesar Ukuran Alat Vital Daun Bungkus Papua

pngtree vector tick icon png image 1025736
247
×

Terapi Perbesar Ukuran Alat Vital Daun Bungkus Papua

Share this article
Daun bungkus Papua
Daun bungkus Papua

Meski demikian, pernah ada satu kajian etnografi kesehatan yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan terhadap kebenaran khasiat ramuan dari Papua ini.

Dalam kajian tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa membungkus penis dengan daun tiga jari memang dapat “memperbesar” ukuran alat vital pada beberapa pria.

ads

Untuk merasakan khasiat ini, daun tiga jari bisa langsung dibungkus pada penis, bisa juga ditumbuk terlebih dahulu. Daun bungkus juga harus dicampur dengan minyak kelapa asli sebelum diaplikasikan pada area yang diinginkan.

Bungkusan daun tiga jari kemudian dibiarkan hingga 10-20 menit. Setelah muncul rasa panas di penis, bungkusan ini harus segera dilepas dan hasilnya bisa langsung terlihat.

Meski demikian, pemakaian ini katanya harus diulang selama beberapa kali sebelum merasakan pertambahan ukuran penis yang diinginkan.

Selama pemakaian Pasien juga memiliki pantangan, seperti:

  1. Tidak boleh mengenakan celana atau celana dalam yang ketat
  2. Tidak boleh mandi hingga 3 hari lamanya.

Tetapi, jangan senang dulu dan langsung memesan daun tiga jari. Pasalnya, ada penjelasan medis mengenai fenomena pembesaran penis akibat pembungkusan ini.

Pertambahan ukuran penis setelah menggunakan bungkusan daun tiga jari dinamakan edema, yakni pembengkakan karena adanya cairan yang tersumbat di bagian tubuh tertentu.

Dengan kata lain, ukuran penis Anda mungkin berubah, namun fungsi ototnya akan sama atau bahkan berkurang karena pembesaran yang tidak normal itu.

Apakah Daun Bungkus Papua Berbahaya?

Pada beberapa kasus, membungkus penis dengan daun tiga jari bukannya akan memperbesar penis, namun justru bisa mendatangkan bahaya.

Berdasarkan temuan di Papua, orang yang melakukan perawatan penis dengan daun bungkus Papua ini biasanya mengalami:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *