Ada beberapa kabupaten di Papua yang disebut Irjen Fakhiri memiliki kawasan penambangan tradisional ilegal.
“Paniai, Intan Jaya dan sebagian Yahukimo. Kalau Timika sudah jelas, makanya kita agak geser pendulang di situ agar tidak mendulang lagi,” katanya.
Tanpa menyebut detail jumlahnya, Irjen Fakhiri meyakini dari wilayah pendulangan emas ilegal, KKB Papua bisa memperoleh dana cukup besar untuk membiayai aksi terornya.
Terkait hal itu, aparat TNI dan Polri bertekad untuk memutus seluruh sumber dana KKB Papua terutama dari pendulangan emas ilegal.
“Saat ini kita akan monitoring supaya mereka tidak mencari uang disitu dan uangnya dipakai untuk membeli peralatan tadi,” kata Fakhiri.
Banyaknya areal pendulangan emas ilegal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Papua, Frets J Boray terutama diempat kabupaten.
Diakui, jauhnya lokasi penambangan emas ilegal ini membuat pemerintah sulit menjangkaunya sehingga pengawasan atau bahkan penertiban sulit dilakukan.
“Kita sudah usulkan wilayahnya, sampai sekarang belum dikeluarkan izin oleh menteri ESDM supaya kita bisa pantau. Itu masih ilegal makanya kami tidak bisa bikin apa-apa,” katanya.
KKB Papua Terjepit
Pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Sabinus Walker terus dilakukan tim Gabungan TNI-Polri.
Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menjelaskan dalam proses pengejaran ini tim gabungan telah berhasil menguasai wilayah Walker di Intan Jaya.