BERITA UTAMAMIMIKA

Monitoring Harga Komoditas, Komisi B Geram, Masuki Ramadhan Cabai Tembus Rp 140 Ribu Perkilo

cropped cnthijau.png
16
×

Monitoring Harga Komoditas, Komisi B Geram, Masuki Ramadhan Cabai Tembus Rp 140 Ribu Perkilo

Share this article
Komisi B DPRD Mimika saat memantau Harga cabe di Pasar sentral Mimika
Komisi B DPRD Mimika saat memantau Harga cabe di Pasar sentral Mimika

Paerong meyakini kenaikan komoditas cabai ini akibat ulah para pemasok atau distributor sayuran dari luar daerah.

“Pedagang masih menjual kebutuhan pokok tanpa ada kontrol dari pemerinntah. Ini pasti ada permainan antara pedagang dan distributor sayuran untuk mengejar keuntungan yang lebih tinggi,” ujarnya.

ads

Tindakan spekulan yang melibatkan pedagang dan distributor sayuran ini harus dihentikan sehingga tidak meresahkan warga.

Disperindag harus rutin melakukan kontrol dan mengawasi harga di pasar, terlebih jelang Bulan Ramadhan, agar pedagang tidak seenaknya menaikan harga,” jelasnya.

Sementara anggota Komisi B lainnya, Herman Gafur meminta Disperindag Mimika berani mengintervensi harga serta memberi sanksi kepada pedagang yang sengaja menaikkan harga.

“Pemda Mimika dalam hal ini Disperindag Mimika jangan kalah dengan pedagang. Pemerintsh yang punya regulasi dan kewenangan untuk mengatur harga supaya tidak meresahkan warga,” terang Herman Gafur.

Sedangkan Anthon Palli, SH  meminta Disperindag Mimika dapat mengawasi dan mengontrol harga semua jenis Sembako untuk menjamin warga dapat memenuhi kebutuhan.

“Dinas tehnis harus turun ke lapangan untuk mengawasi harga seluruh kebutuhan pokok terlebih harga cabe. Ini jelas merugikan warga lebih khusus umat muslim yang akan melaksanakan ibadah puasa, kenaikan harga cabai tidak boleh seenaknya dipatok pedagang tapi harus diawasi pemerintah,” terang dia.

Selain memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Sentral, komisi B yang dipimpin Ketua Komisi B, Rizal Pata’dan, dan anggota lainnya, Nurman Karupukaro, Aloisius Paerong, Herman Gafur, Anton Palli, Ancelina Beanal, Merry Pongutan, Tanzil Azharie dan Mathius Yanengga, bertatap muka dengan sejumlah pedagang dan warga di Pasar Sentral Timika.

Sejumlah masalah yang ditemui Komisi B di antaranya, soal pintu darurat, belum difungsikannya gedung A dan B, soal sampah dan portal.

Komisi B berjanji dari hasil kunjungan kerja ini pihaknya akan mengadakan rapat dengar pendapat dengan Disperindag Mimika dan beberapa OPD terkait lainya.(mar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *