“Kalau tidak laku, apa yang akan mereka bawa pulang ke rumah untuk keluarga. Ini harus segera dicari solusinya,” tegasnya.
Selain mengeluhkan sepinya pembeli, Komisi B juga menerima keluhan soal penanganan sampah didalam Pasar Sentral Timika yang tidak kunjung beres.
Bahkan saat ini, sampah sudah membusuk dan menimbulkan bau busuk karena berminggu-minggu tidak pernah angkut.
Para pedagang mengaku tidak tahu persis masalah apa sehingga petugas kebersihan tidak mengangkut sampah tersebut.
Menyikapi hal ini, DPRD Mimika berjanji akan mengundang dan berdiskusi dengan OPD teknis yang mengurus soal sampah.
“Dewan perlu meminta penjelasan dari instansi teknis karena mereka yang lebih tahu. Kalau sampah sampai tidak angkut pasti akan bau busuk dan bisa jadi pemicu munculnya penyakit bagi warga pasar,” jelas Nurman.
Sementara Ketua Komisi B DPRD Mimika, Ir.Rizal Patadan mengakui, dalam kegiatan tersebut para pedagang mengeluhkan soal sampah yang tidak diangkut dan sudah bau busuk.
Dia mengharapkan hal ini dapat direspon oleh OPD teknis sekaligus dapat menjelaskan alasan apa sehingga selama ini petugas enggan masuk dalam pasar. (mar)