BERITA UTAMAEDITORIAL

Ketika Wakil Rakyat Hadir dan Memberi Dukungan Motivasi Pendidikan Anak-Anak Papua

cropped cnthijau.png
17
×

Ketika Wakil Rakyat Hadir dan Memberi Dukungan Motivasi Pendidikan Anak-Anak Papua

Share this article
Arahan Motivasi kepada Anak Anak Papua
Arahan Motivasi kepada Anak Anak Papua

Elisabeth, yang merupakan wadah pendidikan non formal asuhan Bruder Yohanes Kedang, MTB.

Di tempat inilah, Sang Wakil Rakyat tergerak hati untuk membantu siswa-siswi anak asli Papua binaan Pondok Pintar baik secara moril maupun materiil. Secara moril, Sulaeman Hamzah dan Fauzun Nihayah memberikan dukung motivasi dan spirit untuk anak-anak agar tetap semangat belajar meraih cita-cita dan tidak terjebak kepada pergaulan yang salah. Sementara secara materiil, keduanya membantu seragam sekolah dan fasilitas belajar lain agar anak-anak tetap semangat belajar.

Merauke Basis Pertanian Nasional, Suleman Hamzah: Harus Tetap Diperjuangkan(Opens in a new browser tab)

ads

Tak hanya itu, dukungan secara pribadi pun digelontorkan secara spontan dari isi kantongnya berupa uang senilai Rp 10 juta dan material seng untuk kelanjutan pembangunan ruangan kelas.
Ketika dikonfirmasi wartawan terkait kepeduliannya terhadap pendidikan anak-anak asli Papua, Sulaeman menyebutkan bahwa anak-anak merupakan generasi penerus di masa depan yang harus dipersiapkan secara baik sejak dini melalui pembentukan karakter.

Anak-anak perlu diberikan motivasi dan pendampingan belajar, karena mereka butuh perhatian orangtua dan lingkungan sekitarnya. Dengan demikian dalam proses pembentukan karakter, mereka dapat dibentuk secara benar sejak kecil dan terjebak ke dalam lingkungan yang salah.
“Kadang kita selalu melihat ke atas, melihat generasi sekarang yang sudah jadi. Padahal kita lupa bahwa ada anak-anak yang butuh perhatian.

Saya pernah melakukan pertemuan dengan anak-anak aibon. Semua saya kumpulkan, yang putus sekolah saya fasilitasi mereka bagi seragam, tas dan lain-lain untuk mereka kembali ke sekolah. Mereka ini akan anak usia sekolah. Saya senang karena masih bisa sekolah dan keinginan mau belajar,” ungkap Sulaeman Hamzah kepada wartawan usai kegiatan Reses di Kudamati Merauke, Jumat (30/4).

Lantaran itulah, membuat Sulaeman berbesar hati bahwa anak-anak Papua bisa dibentuk melalui pendidikan karakter dari dalam keluarga maupun lingkungan pendidikan non formal. Anak-anak adalah titipan harapan masa depan bangsa. Di pundak mereka lah tanggung jawab akan bangsa dan negara ini terlaksana.

”Melalui mereka-mereka inilah bahwa sebetulnya kita bisa merubah generasi masa depan. Sekarang mungkin mereka berperilaku kurang baik, dan itu akan menjadi lebih baik lagi dengan pendidikan yang mereka dapatkan dan sarana yang mereka dapat.

Lama kelamaan nanti kita kan lihat perubahan bahwa mereka ini tidak akan ikut-ikutan dengan anak-anak lain yang sudah terlibat aibon. Hal-hal begitu yang harus kita hindari. Oleh karena itu kita memang mempunyai keinginan untuk terus melihat anak-anak ini di kelompok mana saja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *