BERITA UTAMAPAPUA

Sekolah Restorasi NasDem Lahirkan Delegasi Perubahan, Pemimpin Papua Masa Depan

cropped cnthijau.png
7
×

Sekolah Restorasi NasDem Lahirkan Delegasi Perubahan, Pemimpin Papua Masa Depan

Share this article
Sekolah Restorasi
Sekolah Restorasi


“Saya yakin mereka adalah pemimpin-pemimpin masa depan, yang terus akan kita poles. Kegiatan selama 6 bulan ini akan berakhir dengan kamping restorasi. Kita juga mengharapkan ada peminat baru untuk mau mengikuti sekolah restorasi di tahap berikutnya.

Dengan demikian dari waktu ke waktu kita bisa melahirkan anak-anak Papua yang cerdas, yang dapat mempersiapkan dirinya menjadi pemimpin handal dan motor penggerak pembangunan daerah,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah Restorasi NasDem, Fauzun Nihayah, MH mengatakan, selama 6 bulan para siswa sekolah restorasi digembleng dengan materi kepemimpinan, pendidikan politik, kewirausahaan, jurnalistik, publik speaking, teknik lobby dan negosiasi.

ads

Merauke Basis Pertanian Nasional, Suleman Hamzah: Harus Tetap Diperjuangkan(Opens in a new browser tab)

Menurutnya, sekolah restorasi ini lahir dari sebuah keprihatinan bahwa anak-anak muda Papua, mereka tidak memiliki kemampuan dan ilmu sebagaimana disebutkan di atas. Rumah Aspirasi sebagai rumah rakyat dijadikan wadah sekolah restorasi. Peserta sekolah restorasi tidak hanya siswa-siswi dari Merauke saja, tetapi dari Asmat, Mappi dan Boven Digoel.


“Peserta sekolah ini 45 persen siswanya dari Boven Digoel. Mereka adalah mahasiswa yang kuliah di Unmus dan kampus-kampus lain di Merauke. Kita melihat ada perubahan yang luar biasa. Setelah Lebaran kita ada kamping restorasi, yakni pelatihan langsung sesuai jurusan yang mereka ambil. Dari awal kita sudah klusterkan mereka, konsentrasinya dimana, bahkan kalau ada yang jurnalistik, teman-teman wartawan bisa ajari mereka. Jadi niat kami bagaimana sumber daya manusia Papua ini bisa lebih unggul dibanding yang lain.

Hasil evaluasi, anak-anak ini cukup berhasil. Semua kita sediakan, seragam kita kasih, uang transpor kita gantikan, sehingga mereka sangat termotivasi. Dan ini angkatan pertama. Kita melihat cukup berhasil, kita akan buka angkatan berikutnya,” kata Fauzun.

Para siswa sekolah restorasi, lanjutnya, setelah lulus dari tempat ini diharapkan menjadi orang-orang pilihan yang berbeda. Alumni sekolah restorasi minimal setengahnya harus menjadi orang-orang yang memiliki konsentrasi sesuai pilihannya masing-masing.


“Kami juga tawarkan kalau ada yang ingin di politik, kami siap wadahi, kalau ingin wiraswasta kami juga siap dampingi dan yang ingin di jurnalistik, saya minta kerjasama teman-teman media. Jadi tidak selesai begitu saja. Kami punya mimpi kalau mereka orang-orang pilihan. Kami berharap mereka juga menjadi duta restorasi, agen perubahan di komunitasnya masing-masing. Mereka harus berbeda dari yang lain,” pungkasnya. (hrs)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *