“Tentu terima kasih kepada para, aparat keamanan, polisi dan tentara. Terima kasih, anda telah berhasil untuk menjaga keamanan di sini, menangkap para terduga teroris. Tentu saja, tetap hati-hati terhadap orang-orang yang datang mengacaukan Tanah Papua Selatan, Merauke. Usir! mereka dari sini, karena Tanah Papua Selatan adalah tanah damai, tanpa kekerasan dan terorisme,” tegas Uskup Mandagi.
Disinggung wartawan terkait dua kali ancaman pembunuhan terhadap dirinya, Uskup yang juga pernah menjadi tokoh perdamaian di Maluku itu dengan tenang dan senyum menanggapinya. Uskup Mandagi malah menyerukan kedamaian dan pertobatan untuk para terduga teroris.
“Bersyukur kepada Tuhan bahwa tidak terjadi. Berarti kekuatan Tuhan lebih kuat dari teroris. Jadi bagi saya, saya tidak merasa takut dan sebagainya. Malah saya bersyukur kepada Tuhan. Ini juga menguji iman kita, percaya kah kita kepada Tuhan atau tidak? Sekali lagi, saya tidak takut, karena kalau saya nanti masyarakat takut juga, umat Katolik takut juga, dan para teroris berhasil.
“Saya mengimbau kepada para teroris atau yang mencoba-coba menjadi teroris, dan belum ditangkap, bertobatlah anda. Kamu bikin rusak Negara Republik Indonesia dan Tanah Papua Selatan. Jangan, jangan, jangan!!” seru Uskup Agung Mandagi. (hrs)