Sedangkan Wakil Bupati Kabupaten Mimika, Johannes Rettob mengaku sudah merasa sebagai bagian dari warga Madura di daerah ini.
“Ini yang ketiga kali saya datang di tempat ini. Atas nama pemerintah, saya mengucapkan terimakasih karena KKM selama ini sudah bersama pemerintah dalam membangun Kabupaten Mimika,” ujar Wabup JR.
Wabup JR yakin dan percaya momen halal bi halal dimanfaatkan oleh Keluarga Madura untuk menjaga silahturahmi dan menjaga kekompakan, baik dalam lingkungan warga Madura maupun sesama.
“Kita datang untuk membangun daerah ini, dan orang Madura sudah melakukan ini. Meski dengan latar belakang yang berbeda, tapi kita sama-sama datang untuk membangun daerah ini,” urai Wabup JR.
Wabup JR juga berharap KKM menjadi contoh sebagai warga Mimika yang baik terutama dalam mengantisipasi masuknya gerakan radikal dan terorisme.
“Kita wajib waspada, jika ada perilaku atau gerakan-gerakan yang membuat resah seperti penembakan dan teroris serta gerakan yang tidak sesuai dengan norma hukum, norma agamatolong laporkan segera, karena gerakan itu tidak mewakili agama apapun,” tegas Wabup JR.
Terorisme lanjut Wabup JR adalah kejahatan yang perlu dibasmi secara bersama-sama.
“Kita harus buktikan Kabupaten Mimika sebagai daerah yang mampu menjaga solidaritas dan kekompakan,” ujar Wabup JR.
Usai menyampaikan sambutan, Wabup JR bersama Perwakilan DPRD Mimika Tanzil Azhari, Kasatlantas Polres Mimika Iptu Devrisal, Ketua KKM dan Ustadz Muhdi didaulat untuk menyerahkan santunan kepada anak yatim piatu.(jun)