Yulian Solossa yang juga praktisi pendidikan di Kabupaten Mimika bersedia menerima aspirasi mahasiswa terkait penolakan pembangunan gedung baru Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika.
Dalam aspirasi yang disampaikan dihadapan Yulian Solossa, mahasiswa menyampaikan 4 poin tuntutan.
Arden : Mahasiswa Sudah Surati Polisi
Sementara itu Ketua GMNI Mimika, Arden Tomarubun yang juga penanggungjawab aksi demo mengatakan pihaknya sudah menyurati kepolisian pada Senin (31/5) untuk melakukan aksi pada Kamis (3/6) lalu.
“Kami sudah surati polisi, tetapi berhubung semua anggota DPRD Mimika berada di Jayapura sehingga terpaksa aksi ditunda dan dilaksanakan hari ini,” ujarnya.
Mengenai aturan tentang izin demo, Arden menegaskan pihaknya melakukan sesuai persyaratan dimana surat kepada pihak kepolisian disampaikan kurang lebih 1 minggu sebelum aksi.
Diakui meski sempat terjadi cekcok dengan aparat kepolisian, namun pihaknya mampu mengkoordinir sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Apapun yang terjadi, kami berterima kasih juga kepada kepolisian yang sudah mengawal kami dari awal hingga akhir demo,” tutupnya. (rul/mas)