BERITA UTAMAPAPUA

Tangkal Terorisme, BNPT Ajak Para Tokoh di Merauke Tebar Toleransi dan Nasionalisme

cropped cnthijau.png
8
×

Tangkal Terorisme, BNPT Ajak Para Tokoh di Merauke Tebar Toleransi dan Nasionalisme

Share this article
Silaturahmi Kebangsaan BNPT di Merauke
Silaturahmi Kebangsaan BNPT di Merauke

Merauke, fajarpapua.com – Pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) secara serius menyusun langkah strategis demi menyelesaikan permasalahan terorisme yang terjadi di Bumi Cendrawasih, Papua.


Langkah strategis tersebut merupakan respon cepat BNPT pasca penetapan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua serta penangkapan sejumlah terduga teroris yang berafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Kabupaten Merauke.

Klik iklan untuk info lebih lanjut


Salah satu langkah strategis yang dijalankan BNPT dengan menggelar Silaturahmi Kebangsaan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh masyarakat dan tokoh agama di Kabupaten Merauke yang dilaksanakan di Swiss-belHotel, Kamis (24/6).


Kepala BNPT, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.,H mengatakan silaturahmi kebangsaan merupakan wadah aspirasi perangkat daerah maupun unsur masyarakat lintas etnis dan agama untuk menciptakan Papua yang aman dan sejahtera.

Kepala BNPT Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar M.H
Kepala BNPT Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar M.H


“Jalur dialog dan pembangunan kesejahteraan terus digalahkan agar tidak ada lagi korban kekerasan di Tanah Papua,” kata jenderal bintang tiga dalam pertemuan silaturahmi itu.


Boy Rafli kembali menegaskan bahwa pendekatan penanggulangan terorisme di Papua memprioritaskan pendekatan soft approach (pendekatan lunak). Melalui pendekatan lunak tersebut, BNPT mengajak peran aktif tokoh adat dan agama dalam menularkan karakter toleran dan nasionalis kepada masyarakat Papua.


“Tokoh agama memegang peran yang sangat penting untuk membimbing dan mengajak masyarakat untuk membentuk tata kelola kehidupan yang baik melalui ajaran agama, begitu juga tokoh adat,” ujarnya.


Karakter toleran dan nasionalis ini, kata Boy Rafli, harus diperkuat juga dengan empat pilar konsensus nasional.
“Perlu ada penguatan komitmen kebangsaan bahwa bangsa ini dibangun 4 konsensus nasional yakni NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika. Kewajiban kita menjaga empat konsensus ini,” ajak Boy Rafli. (hrs)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *