BERITA UTAMAPAPUA

Sudah 194 Pasien Corona di Merauke, Ketua DPRD Sebut Perlu Pembatasan Kegiatan Masyarakat Secara Mikro

cropped cnthijau.png
14
×

Sudah 194 Pasien Corona di Merauke, Ketua DPRD Sebut Perlu Pembatasan Kegiatan Masyarakat Secara Mikro

Share this article
Ketua DPRD Merauke Ir. Benyamin Latumahina
Ketua DPRD Merauke Ir. Benyamin Latumahina

Merauke, fajarpapua.com – Dalam satu hari ini jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Merauke, lagi-lagi bertambah. Sehari sebelumnya, Kamis 24 Juni 2021, jumlah pasien Covid-19 terkonfirmasi 164 orang. Namun dalam hari ini bertambah lagi 30 kasus.


Berdasarkan data yang dihimpun fajarpapua.com dari situs resmi Satgas Covid-19 Kabupaten Merauke hingga, Jumat (25/6), tercatat sudah 194 orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dengan 28 orang suspek dan 159 orang terkontak berat. Beberapa di antaranya adalah petugas medis dan karyawan Bandara Mopah.

Klik iklan untuk info lebih lanjut


Menyikapi hal itu, Ketua DPRD Kabupaten Merauke, Ir. Benyamin Latumahina berpendapat bahwa pemerintah daerah perlu menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara mikro sejalan dengan keputusan pemerintah pusat. Artinya, mana kegiatan masyarakat yang harus dibuka, mana yang harus ditutup.


“Itu juga kembali kepada peta penyebaran kasus Corona di Kabupaten Merauke. Mana yang zona merah dan mana yang zona hijau, itu belum terdata dengan baik. Apakah secara keseluruhan, nah itu musti diputuskan dalam rapat,” ujar Benny Latumahina melalui pesan suara WhatsApp yang diterima fajarpapua.com, Jumat (25/6).

Bupati Merauke Pertimbangkan Rencana Lockdown, Ungkap Cara Lain Hindari Covid 19(Opens in a new browser tab)


Lebih lanjut, kata Benny, ketika PPKM Mikro diberlakukan, maka ada batasan-batasan kegiatan pelayanan publik sampai yang beroperasi hingga malam hari juga harus dibatasi jam operasinya. Kemudian aktivitas belajar mengajar di sekolah juga harus dipetakan. Sekolah di daerah mana saja bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar lewat daring dari rumah. Selain itu juga kegiatan di rumah-rumah ibadah.


“Apakah kegiatan di rumah-rumah ibadah juga kita batasi atau ditutup? Nah, ini perlu kita rapatkan bersama untuk bisa mengambil keputusan. Di satu sisi untuk mengatasi virus Corona yang durasinya penyebarannya sangat cepat dengan mempertimbangkan perputaran ekonomi di Kabupaten Merauke,” kata Benny.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *