BERITA UTAMANASIONALOLAHRAGA

Inggris Vs Jerman, Pertarungan Dua Rival Abadi, Mana yang Berpeluang? Baca Catatan Ini

cropped cnthijau.png
24
×

Inggris Vs Jerman, Pertarungan Dua Rival Abadi, Mana yang Berpeluang? Baca Catatan Ini

Share this article
Inggris Vs Jerman, Pertarungan Dua Rival Abadi, Mana yang Berpeluang? Baca Catatan Ini
Inggris Vs Jerman, Pertarungan Dua Rival Abadi, Mana yang Berpeluang? Baca Catatan Ini

Pertemuan kedua tim ini selalu dibumbui oleh hal-hal di luar sepak bola, tentang rivalitas kedua negara dalam segala hal, termasuk masa lalu yang pernah mereka lupakan dan selalu menjadi pertemuan klasik.

Klik iklan untuk info lebih lanjut

Itu termasuk untuk pelatih Inggris Gareth Southgate. Adalah Southagte yang memupus impian Inggris mencapai final pertama Euro dan sekaligus trofi pertama Euro pada 1996 saat digelar di bumi Inggris.

Southgate menjadi algojo terakhir adu penalti yang gagal dalam semifinal Euro 1996 itu yang terjadi stadion di mana kini mereka memimpin Three Lions menghadapi pasukan Joachim Loew dalam 16 besar Euro 2020, Stadion Wembley. Uniknya dalam tujuh laga terakhir di Wembley, Jerman tak pernah kalah.

Tragedi 1996 itu menjadi ulangan untuk ulah Jerman yang juga menyingkirkan Inggris dari Piala Dunia 1990 lewat adu penalti. Dua puluh tahun kemudian dalam Piala Dunia 2010 gol Inggris dianulir sehingga Jerman kembali menang.

Dengan begitu banyak bekas luka yang sulit dilupakan, maka tak heran pertandingan 16 besar Euro 2020 di Wembley, Selasa malam pukul 23.00 WIB itu membuka emosi para pemain.

Tetapi Southgate berusaha melupakannya, apalagi saat tragedi Euro 96 itu 12 anggota skuad Inggris belumlah lahir.

“Saya sungguh tak terpikir ke masa lalu, yang sudah terjadi, terjadilah, satu-satunya hal yang bisa kami lakukan adalah sekarang ini,” kata pemain sayap Inggris Raheem Sterling seperti dikutip Reuters.

Southgate menimpali, “tak ada pengaruhnya kepada mereka, apa yang terjadi pada 1990 dan setelahnya. Ya tentu mereka pernah menontonnya.”

Southgate memang pernah mengajak skuadnya menonton rekaman semifinal Euro 1996 itu. “Memang tak mengenakkan bagi dia tapi itu bagus-bagus saja Anda mendapatkan pengalaman dari pelatih Anda,” kata gelandang Inggris Kalvin Phillips.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *