BERITA UTAMAOLAHRAGA

Di Atas Kertas Inggris Menang, Tapi Ukraina Bisa Saja Bikin Kejutan, Coba Baca Statistik Kedua Tim

cropped cnthijau.png
13
×

Di Atas Kertas Inggris Menang, Tapi Ukraina Bisa Saja Bikin Kejutan, Coba Baca Statistik Kedua Tim

Share this article
ukraina vs inggris
ukraina vs inggris

Jakarta, fajarpapua.com – Setelah menyingkirkan musuh bebuyutan Jerman di 16 besar, menghadapi Ukraina pada perempatfinal Euro 2020 di Stadio Olimpico di Roma, Italia, Minggu dini hari pukul 04.00 waktu Papua, bagi Inggris mungkin bagai menurunkan detak jantung karena di atas kertas kelas tim asuhan Andriy Schevchenko itu masih di bawah Jerman.

Namun Inggris mesti ingat, penampilan cemerlang mereka saat menghadapi Jerman turut dibantu oleh dukungan besar pendukung yang mendominasi Stadion Wembley yang tak henti menyemangati Three Lions, bahkan memprovokasi pelatih Gareth Southgate agar menurunkan pemain favorit mereka, Jack Grealish, yang ternyata memang mengubah arah perjalanan laga klasik itu.

Klik iklan untuk info lebih lanjut

Tapi untuk pertama kali dalam putaran final Euro 2020, ketika menghadapi Ukraina di negeri yang otoritasnya sudah mewanti-wanti pendukung Inggris agar datang ke Roma dengan ketat mematuhi protokol kesehatan, Inggris akan bertanding tanpa dukungan sebesar di Wembley.

Oleh karena itu, pertandingan melawan Ukraina bisa menjadi ujian terberat Inggris selama Euro 2020 yang tertunda satu tahun akibat pandemi.

Peringatan pemerintah Italia kepada pendukung Inggris bisa menjadi pukulan besar bagi Three Lions. “Ini tantangan besar bagi kami. Kami harus pergi meninggalkan Wembley ke tempat yang mungkin tak banyak pendukung,” kata Southgate.

Tetapi para pemain Inggris yang sudah terbiasa bertanding tanpa didukung siapa-siapa, enggan terlihat kehilangan besar akibat hilangnya dukungan besar penonton.

“Kami mesti menciptakan atmosfer kami sendiri Sabtu nanti di Roma yang mana mampu kami ciptakan,” kata penjaga gawang Inggris Jordan Pickford seperti dikutip AP.

Sebaliknya bagi staf pelatih Ukraina, bertanding di Italia malah seperti pulang kampung. Pelatih mereka, Andriy Shevchenko, adalah legenda AC Milan, bahkan asistennya yang asli Roma, Mauro Tassotti, mengawali karir bermain di Stadio Olimpico bersama Lazio, sebelum sukses berkarir di Milan baik sebagai pemain maupun asisten pelatih.

“Jika warga Italia mendukung kami karena kami tim yang lebih lemah, maka itu bagus sekali. Saya benar-benar mengharapkan suporter memberikan dukungan besar kepada kami,” kata Tassotti.

Tetap saja tidak mudah menghadapi Inggris karena mengalahkan Three Lions di mana pun tetaplah tugas yang berat sekali. Namun, pelajaran dari tumbangnya Belanda dan Prancis di tangan tim-tim yang lebih inferior, membuat Ukraina yakin bisa mengejutkan Inggris.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *