BERITA UTAMAPAPUA

Sekda Ingatkan Masyarakat Boven Digoel Terima Hasil PSU 17 Juli 2021, Apa Adanya

cropped cnthijau.png
6
×

Sekda Ingatkan Masyarakat Boven Digoel Terima Hasil PSU 17 Juli 2021, Apa Adanya

Share this article
Sekda Boven Digoel Yoseph Awunim S.Sos
Sekda Boven Digoel Yoseph Awunim S.Sos

Merauke, fajarpapua.com – Sekretaris Daerah Kabupaten Boven Digoel, Yoseph Awunim, S.Sos mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk menggunakan hak pilih sesuai dengan pilihan hati nurani pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) Bupati dan Wakil Bupati yang selenggarakan pada tanggal 17 Juli 2021.


Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Boven Digoel pada tanggal 17 Juli 2021 sesuai amar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) itu, tanpa mengikutsertakan pasangan calon (paslon) Yusak Yaluwo dan Yakob Weremba dan hanya mengikutkan tiga paslon, yakni Paslon 01: Hengky Yaluwo dan Lexi Romel Wagiu, Paslon 02: Chaerul Anwar Natsir dan Natalis B. Keket dan Paslon 03: Martinus Wagi dan Isak Bangri.

ads


“Saya harapkan kepada semua masyarakat Boven Digoel agar menggunakan hak pilih dan memberikan suaranya sesuai pilihan hati nuraninya masing-masing baik kepada paslon 01, 02 dan 03. Hasil pilihan itu bisa menjadi perhitungan yang akan menunjukkan siapa sebagai pemenang yang terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Boven Digoel “ ajak Yoseph Awunim.


Sekda mengingatkan masyarakat Boven Digoel untuk menerima apapun hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boven Digoel dengan lapang dada. Siapapun pasangan calon yang terpilih setelah hasil perhitungan suara nanti, itulah yang harus didukung seluruh masyarakat.
“Ketika hasil itu telah diputuskan dan disampaikan oleh KPU, kami berharap hasil itu diterima oleh seluruh masyarakat baik pendukung paslon maupun tim suksesnya. Tidak ada lagi keberatan dari masing-masing kubu paslon, sehingga kita tidak lagi buang-buang waktu hanya untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati. Toh, mereka hanya memimpin sisa waktu hingga tahun 2024, tidak sampai lima tahun. Itu yang harus diingat oleh masyarakat Boven Digoel,” pesanya.


Persoalan penundaan hasil Pilkada 2020 lalu, lanjut Yoseph, diharapkan tidak terjadi lagi, karena hanya membuat penambahan anggaran, waktu dan tenaga untuk menghasilkan seorang pemimpin daerah. Oleh karena itu masyarakat perlu menyadari tentang proses demokrasi di wilayah ini.


“ Kita harus dewasa dalam menerima keputusan siapa saja yang terpilih. Tak perlu kita bertikai, gontok-gontokan karena hanya membuang waktu. Yang tidak sempat terpilih harus legowo untuk menerima keputusan KPU,” tandas Yoseph Awunim mengingatkan. (hrs)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *