BERITA UTAMAMIMIKApinpost

Bupati Mimika Minta Warga Asli Papua Stop Percaya Hoax Vaksin Sebabkan Kematian

cropped cnthijau.png
4
×

Bupati Mimika Minta Warga Asli Papua Stop Percaya Hoax Vaksin Sebabkan Kematian

Share this article
Bupati Mimika Eltinus Omaleng

Timika, fajarpapua.com – Pemerintah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua menargetkan lebih dari 100 ribu warga untuk mendapat suntikan vaksin COVID-19.

Bupati Mimika Eltinus Omaleng di Timika, Sabtu, mengatakan untuk mencapai target itu maka kegiatan vaksinasi massal akan terus digencarkan dalam bulan Juli hingga Agustus nanti.

Klik iklan untuk info lebih lanjut

“Kami targetkan sampai Agustus nanti paling tidak 100 ribu penduduk Mimika sudah divaksin. Saat ini stok vaksin yang tersedia di Mimika sebanyak 20 ribu, kami akan menambah lagi stok yang ada sehingga semakin banyak masyarakat menerima vaksinasi COVID-19,” kata Omaleng.

Ia menyebut penularan COVID-19 varian baru Delta yang sangat cepat sebagaimana terjadi di Pulau Jawa saat ini mengkhawatirkan warga Mimika.

Karena itu, Pemkab Mimika telah mengambil langkah strategis menghadapi lonjakan kasus COVID-19 dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro sejak 7 Juli hingga 7 Agustus 2021.

Menurut Bupati Omaleng, jumlah 100 ribu penduduk yang akan divaksinasi itu mayoritas merupakan pelayan publik, tenaga kesehatan, guru dan warga non Papua. 

Sementara 100 ribu warga Papua lainnya dari Suku Amungme dan Kamoro (dua suku asli Mimika), suku-suku kekerabatan dari wilayah pegunungan Papua akan divaksinasi kemudian lantaran saat ini mereka masih takut dan khawatir akan program vaksinasi yang disediakan oleh pemerintah.

“Penduduk Amungme dan Kamoro sekitar 60-an ribu. Lima suku kekerabatan yang lain sekitar 40-an ribu. Mereka lihat semua yang lain sudah divaksin baru mereka akan ikut dengan sendirinya,” ujar Omaleng.

Kebijakan seperti itu, katanya, ditempuh lantaran saat ini terdapat pemahaman yang keliru di kalangan warga Papua soal vaksinasi COVID-19.

“Hari ini mereka katakan bahwa vaksin itu hanya untuk pendatang, bukan untuk orang Papua. Kenyataannya di rumah sakit ada tokoh agama yang sekarat terkena COVID-19. Terutama Pendeta-pendeta Papua itu paling keras menolak vaksin. Padahal kita berusaha keras mau menyelamatkan semua orang dengan program vaksinasi ini,” jelasnya.

Bupati Omaleng meminta warga Papua tidak percaya dengan informasi bohong yang meragukan keampuhan vaksin COVID-19 atau bahkan menyebabkan kematian bagi seseorang setelah menerima vaksin.

“Siapa yang sebarkan informasi bahwa kalau orang sudah divaksin langsung mati. Bahasa-bahasa seperti itu tidak boleh dikeluarkan sehingga menyebabkan orang Papua pada takut semua menerima vaksin. Saya minta Satgas COVID-19 untuk terus melakukan sosialisasi agar semua rakyat Mimika bersedia menerima vaksinasi COVID-19,” ujarnya.
Sesuai data Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, hingga 9 Juli 2021, jumlah warga setempat yang telah menerima vaksinasi COVID-19 sebanyak 47.546 orang.

Adapun jumlah kumulatif kasus COVID-19 di Mimika hingga 9 Juli 2021 sebanyak 7.192 kasus, dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 6.395 orang, pasien yang masih dirawat dan menjalani isolasi sebanyak 712 orang.

Rinciannya sebanyak 46 orang dirawat di rumah sakit yaitu RS Tembagapura, Klinik Kuala Kencana, RSUD Mimika dan RSMM Mimika, sementara 304 orang menjalani isolasi mandiri dan 362 orang menjalani isolasi terpusat.

Adapun kasus kematian akibat COVID-19 di Mimika kini sudah mencapai 60 orang dan kasus kematian pasien probable sebanyak 74 orang.(ant)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *