BERITA UTAMAMIMIKA

Abaikan Suara Rakyat, Dewan dan Pemerintah Sepakat Lanjutkan One Way Budi Utomo Timika

cropped cnthijau.png
11
×

Abaikan Suara Rakyat, Dewan dan Pemerintah Sepakat Lanjutkan One Way Budi Utomo Timika

Share this article
susasana rapat di kantor DPRD Mimika
susasana rapat di kantor DPRD Mimika

Timika, fajarpapua.com– Meski banyak nada penolakan dari warga terutama warga dan pengusaha yang bermukim di Jalan Budi Utomo, DPRD Mimika dan Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika tetap sepakat melanjutkan perubahan satu jalur (one way) di ruas jalan tersebut.

“Anggota DPRD Mimika tidak peka dan hanya menjadi alat kekuasaan untuk menyengsarakan rakyat,” ujar pemilik usaha di Jalan Budi Utomo, Mustofa saat dimintai tanggapan terhadap hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara DPRD Mimika dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika, Senin (19/7).

Klik iklan untuk info lebih lanjut

Menurut Mustofa, anggota dewan selama ini tidak ada yang mengumpulkan atau meminta pendapat dari warga Jalan Budi Utomo terkait dampak kebijakan tersebut.

“Sangat disayangkan, dengan posisi mereka sebagai wakil rakyat seharusnya mendengar keluhan kami. Jangan mengambil keputusan berdasar asumsi, tapi dengar suara kami warga yang terdampak,” ujarnya.

Mustofa menjelaskan, dampak terkait kebijakan tersebut adalah terjadinya penurunan omset yang sangat besar dihampir semua usaha terutama usaha mikro kecil dan menengah.

“Untuk sektor kuliner terutama warung makan mengalami penurunan yang cukup besar yaitu antara 30 hingga 60 persen,” ujarnya.

Belum lagi masalah lainnya yang timbul seperti waktu tempuh warga, kemacetan dan juga kemungkinan timbulnya pemutusan hubungan kerja disektor informal.

Hal ini lanjutnya, seharusnya menjadi pertimbangan bagi dewan dan pemerintah daerah sebelum mengambil kebijakan.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Redy, pemilik usaha kuliner dibilangan Jalan Budi Utomo yang mengaku sangat terdampak dengan kebijakan one way

Diakui omset di usaha miliknya mengalami penurunan hingga 40 persem pada pekan pertama one way Jalan Budi Utomo.

“Kondisi ini diperparah dengan pelaksanaan PPKM saat ini. Bahkan kini omset saya hanya tinggal 20 persen saja,” urainya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *