BERITA UTAMAMIMIKApinpost

Bupati Omaleng : Presiden Jokowi Tolong Pertimbangkan Penundaan PON Papua

pngtree vector tick icon png image 1025736
10
×

Bupati Omaleng : Presiden Jokowi Tolong Pertimbangkan Penundaan PON Papua

Share this article
Bupati Mimika, Eltinus Omaleng
Bupati Mimika, Eltinus Omaleng

Timika, fajarpapua.com- Bupati Mimika, Eltinus Omaleng, SE MH, meminta Presiden Joko Widodo untuk mempertimbangkan penundaan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua pada Oktober 2021 mendatang.

Permintaan penundaan pelaksanaan Iven olahraga nasional tersebut berkaitan dengan terus meningkatkannya kasus Covid-19 di Kabupaten Mimika.

Klik iklan untuk info lebih lanjut

Bahkan kondisi ini tidak hanya mengancam pelaksanaan PON XX Papua saja, tetapi juga membuat dua agenda besar lainnya yakni Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XIII dan Konferensi Kingmi juga terancam batal.

“Kami akan menyurat kepada Presiden RI untuk mempertimbangkan kembali pelaksanaan kegiatan-kegiatan itu apakah bisa jalan atau tidak. Kami akan menyurat melalui Gubernur Papua kepada Presiden RI,”ungkapnya seusai evaluasi pencegahan penyebaran cCovid-19 di Hotel Grand Mozza, Rabu (21/7).

Ditegaskan Bupati Omaleng, Kabupaten Mimika saat ini sudah masuk dalam kategori zona merah dan bukan lagi zona hijau sehingga perlu dijaga agar jangan sampai menjadi zona hitam.

Diungkapkan pula, untuk mendukung tetap terlaksananya PON XX Papua serta dua agenda besar lainnya, Pemda Kabupaten Mimika sudah mengajak warga untuk menyukseskan program vaksinasi.

“Namun masih ada banyak warga yang menolak bahkan ada sebagian warga yang kepala batu. Bahkan kami juga telah meminta kegiatan ibadah harus mengikuti protokol yang ditetapkan pemerintah selama masa PPKM,” ujarnya

Tetapi berbagai upaya yang dilakukan Pemda Kabupaten Mimika belum membuahkan hasil karena angka penderita Covid-19 terus meningkat setiap harinya.

“Kasus tetap meningkat setiap hari, bahkan ada warga yang meninggal, puluhan orang yang dirawat serta ratusan yang menjalani isolasi baik di Timika, Tembagapura dan Kuala Kencana,” ujarnya.

Terkait semakin meningkatnya angka penderita Covid-19 meski telah dilakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Pemda Kabupaten Mimika melalui Satgas Covid-19 akan menyurati Gubernur Papua dan Presiden Jokowi untuk mempertimbangkan kembali pelaksanaan PON XX Papua pada Oktober 2021 mendatang.

Konferensi Sinode XI Gereja Kingmi Ditunda.

Akibat rencana penerapan lockdown selama satu bulan penuh pada awal Agustus hingga awal September mendatang di Kabupaten Mimika, Konferensi Sinode XI Gereja Kingmi ditunda.

Ketua Panitia Konferensi Sinode XI Kingmi, Willem Wandik mengatakan pihaknya menunda sementara pelaksanaan kegiatan tersebut dengan waktu yang tidak ditentukan.

“Kami mendukung keputusan tim Satgas Covid-19 Mimika, maka dengan berat hati kami tunda sampai waktu yang tidak ditentukan. Kapan saja bisa dilaksanakan, tapi jika angka penderita Covid-19 sudah turun dan aman,” kata Willem Wandik yang juga Bupati Puncak.

Dalam kesempatan itu, Wandik juga meminta seluruh Gereja Kingmi di Tanah Papua memahami keputusan tersebut.

“Keputusan ini diambil karena Kabupaten Mimika selaku tuan rumah masuk dalam kategori zona merah Covid-19.  Bukan karena tidak mau melaksanakan, kita harus mengutamakan keselamatan,” ujarnya.

Wandik juga mengajak semua pihak, baik panitia maupun peserta Konferensi Sinode XI Kingmi untuk berdoa sehingga keadaan membaik.

“Saya mengajak kita mendoakan agar Mimika dan seluruh Papua serta Indonesia bisa menurun dan aman dari Covid-19,” ajak Willem Wandik. (mar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *