BERITA UTAMAMIMIKApinpost

Speaker di Lampu Merah Timika Mengganggu, Saat Orang Terlelap Tidur Jam 1 Malam Soundnya Masih ‘Berisik”

cropped cnthijau.png
13
×

Speaker di Lampu Merah Timika Mengganggu, Saat Orang Terlelap Tidur Jam 1 Malam Soundnya Masih ‘Berisik”

Share this article
Tampilan video postingan netizen terkait Toa yang dipasang DISHUB Mimika di Perempatan lampu merah Timika
Tampilan video postingan netizen terkait Toa yang dipasang DISHUB Mimika di Perempatan lampu merah Timika

Timika, fajarpapua.com – Sejumlah pengguna media sosial Facebook mengeluhkan sound voice traffic light atau speaker di lampu merah yang dipasang Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Mimika di empat titik di Kota Timika.

Keluhan yang disampaikan warganet terutama yang bermukim disekitar traffic light tersebut terkait dengan waktu pengumuman yang disampaikan melalui speaker yang tidak kenal waktu

ads

Hal ini seperti disampaikan warga pemilik akun Penasehat Kine Otsuka di Group Facebook Info Timika 24 Jam, pada Selasa (24/8).

Dalam unggahannya sekitar pukul 02.00 WIT dinihari, akun ini merasa sangat terganggu dengan suara pengumuman yang berasal dari speaker yang ada di traffic light dekat kediamannya.

Apalagi suara berisik tersebut terjadi pada pukul 01.48 WIT, dimana pada jam-jam tersebut warga sudah terlelap dalam tidur.

“Permisi Kk saya mau Nitip Pesan, yang merasa keganggu sama suara pemberitahuan dari dinas perhubungan yang ada di lampu merah, jalan budi utomo <> Jl Hasanuddin,” tulisnya.

Akun ini mengklaim, yang terganggu dengan suara berisik yang ditimbulkan oleh speaker di traffic light tersebut bukan dirinya tetapi juga warga lainnya yang tinggal disekitar lampu merah.

“Soalnya bukan saya saja yang merasa kesal mendengar nya orang lain yang tinggal dekat jalan tersebut pasti keganggu, sudah tau jam tidur malah Nyala, baru aja terjadi lagi jam 1:48,” lanjutnya.

Bahkan akun ini meminta warga yang memiliki kenalan di Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika untuk memberi saran untuk memperbaiki sistemnya.

“Yang merasa punya kenalan orang dinas perhubungan kasih bilang, suruh perbaiki Sistemnya. note : harusnya Sistemnya mati jam 23.00 kenapa jam 01.00 baru mati dan itu cuma sebentar Selang beberapa menit nyala lagi Hedeh, kapan mau maju timika kalau kerjanya masih belum teratur,” tutupnya.

Sementara akun Umar Habib yang diketahui sebagai Ketua Baznas Kabupaten Mimika, dalam unggahannya juga mengkritisi penayangan pengumuman melalui speaker lampu merah yang dinilainya tidak efektif dan efisien karena dilakukan di jam-jan saat orang tidak beraktifitas karena masuk diwaktu pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

” TIDAK EFEKTIF DAN EFISIEN. Spiker/Toa di lampu merah untuk menyampaikan pesan dari Dinas terkait. Biasa kita temukan di Pintu perlintasan kereta api, atau perempatan jalan yang padat,” tulisnya.

Menurutnya, himbauan tersebut akan tepat sasaran jika dilakukan saat kondisi jalan ramai.

“Himbauan itu terasa bermanfaat.
Karena pengguna jalan orangnya banyak, pengguna jalan bisa lintas Kabupaten bahkan lintas Provinsi,” lanjutnya.

Dengan nada tanya, Umar Habib juga mempertanyakan urgensi pengumuman tersebut jika disiarkan di malam hari pada saat tidak ada warga melintas di jalanan.

Menurutnya, langkah itu bukan hanya tidak efektif tetapi menimbulkan kebisingan byang mengganggu masyarakat terutama mereka yang tinggal di area traffic light.

“Nah…di Timika…? Apalagi saat PPKM……malam hari….? Bukan lagi tdk efektif….. malam yang sepi jadi berisik, terutama bagi penduduk sekitar. Kalau siang yah mungkin ada manfaatnya,” tutupnya. (mas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *