Timika,fajarpapua.com – Pemerintah Kabupaten Mimika berpotensi menerima pendapatan deviden hasil divestasi saham PT Freeport Indonesia (PTFI) hingga Rp 1 triliun pertahunnya.
Sementara untuk Tahun 2021, Kabupaten Mimika menerima sebesar Rp 400 miliar dan nilai ini tiap tahunnya akan mengalami kenaikan sesuai perhitungan yang dilakukan pemerintah pusat.
Hal ini sebagaimana disampaikan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Mimika, Drs Dwi Cholifah saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (25/8).
“Tahun ini Kabupaten Mimika menerima 300 hingga 400 miliar maka tahun depan berpotensi meningkat menjadi 700 miliar rupiah dan pada tahun 2023 pendapatan deviden akan naik lagi antara 900 miliar hingga 1 triliun rupiah,” ujarnya
Namun mengingatkan, proyeksi pendapatan dari deviden tersebut bisa terealisasi jika operasional PTFI tidak ada gangguan baik teknis maupun non teknis.
“Kita doakan mudah-mudahan berjalan aman dan tidak ada aksi-aksi yang mengganggu produksi perusahaan,” katanya.
Sementara terkait dengan perusahaan daerah yang akan mengelolah saham divestasi Freeport, Dwi mengatakan sampai hari ini belum menerima pemberitahuan dari Pemerintah Provinsi Papua.
Namun demikian menurutnya, Pemkab Mimika sendiri saat ini sudah memiliki Perda pembentukan Perusahaan Daerah (Perusda).
“Provinsi sendiri belum memberi signal terkait Perusda. Pemkab Mimika prinsipnya menunggu saja keputusan provinsi kapan kepengurusan dokumen perusahaan daerah itu selesai dan dikasih ke Timika,” jelasnya. (mar)
