BERITA UTAMAPAPUA

Kunjungi Merauke, Menteri Pertanian Bertekad Tingkatkan Kualitas Beras Kelas Ekspor

cropped cnthijau.png
7
×

Kunjungi Merauke, Menteri Pertanian Bertekad Tingkatkan Kualitas Beras Kelas Ekspor

Share this article
Kunjungan Menteri Pertanian RI
Kunjungan Menteri Pertanian RI

Merauke, fajarpapua.com – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) meresmikan Rice Milling Unit (RMU) atau penggilingan beras di SP-3 dan melakukan panen perdana di SP-5, Distrik Tanah Miring Kabupaten Merauke, Jumat (3/9).


Dalam kunjungan tersebut, Mentan SYL didampingi Anggota Komisi IV DPR RI, H Sulaeman L. Hamzah, Para Dirjen Kementan, Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT, Wabup H dan Muhammad Ridwan serta seluruh unsur Forkopimda Kabupaten Merauke.

ads

Kepada wartawan Mentan SYL menyebutkan akan bertekad meningkatkan kualitas rice milling unit (RMU) atau penggilingan padi yang menghasilkan beras bermutu premium. Beras hasil pertanian di Merauke diharapkan bisa naik ke kelas ekspor.

Menteri Pertanian mengecek jenis gabah
Menteri Pertanian mengecek jenis gabah


Guna menunjang target tersebut, Mentan menekankan agar akselerasi sektor pertanian dari hulu hingga hilir di Kabupaten Merauke segera diwujudkan, mulai dari budidaya benih dilanjutkan panen, pasca panen, pengolahan hasil, packaging hingga penentuan market place harus terus dikembangkan guna memasarkan produksi hasil pertanian berdaya saing ekspor.


“Kami datang ke sini ingin melihat bagaimana setelah budidaya tanam padi dan lainnya maka selanjutnya petik olahnya seperti apa. Nah kita bisa lihat di sini TNI juga ikut memberikan supportnya. Saya dan Bapak Bupati tentu menopang ini dan tentu kita berharap ini marketnya bisa meningkat,” beber Mentan SYL usai meninjau RMU di SP3 Tanah Miring Kabupaten Merauke, Jumat (3/9).


Mentan SYL meminta keseluruhan proses hulu-hilir dikorporasikan dengan baik untuk menghasilkan akselerasi yang makin tinggi. Dalam membantu petani pada aspek permodalan, pihak perbankan juga diminta untuk terus menggulirkan dana kredit usaha rakyat (KUR) kepada para petani.


“RMU-nya luar biasa Bapak Bupati dan itu lah gunanya saya datang kesini bersama full tim dan kita lihat apa yang bisa kita lakukan di sini. Semua pikiran kita untuk rakyat ,untuk negeri, untuk bangsa. Oleh karena itu di bawah pimpinan Bapak Bupati semua harus bergerak,” jelasnya.


Pada kunjungan ini, Mentan SYL mengharapkan agar kualitas yang dihasilkan dapat terus ditingkatkan, sehingga bisa memenuhi kebutuhan pangan nasional bahkan menembus pasar ekspor. Peningkatan kualitas padi yang dihasilkan petani tentunya dilakukan dengan penggunaan benih unggul yang sesuai.


“Saya sependapat dengan Bapak Bupati, ini harus naik kelas. Jadi kita naikkanlah. RMU ini memang sudah bagus banget ini tapi saya merasa harus naik kelas lagi. Di sini masih jual beras 8 ribu per kg karena ini masih beras medium dan saya mau kita sampai premium sehingga sampai diekspor pun boleh ke Papua Nugini,” ucap SYL.


Petani Millenial sekaligus pengelola RMU, A. Manullang mengatakan, saat ini pihaknya telah mengembangkan inovasi dryer di Kabupaten Merauke yang selama ini menjadi kendala petani usai melakukan panen raya. Sebelumnya hasil panen petani di keringkan secara manual dan sangat ditentukan cuaca dan hal tersebut turut mempengaruhi kualitas panen.

Menteri mengecek jenis sapi di Merauke
Menteri mengecek jenis sapi di Merauke


“Inovasi dryer ini diapresiasi masyarakat karena sangat membantu mereka. Dulu petani panen dengan combine dan hasil panen dibawa ke rumah untuk dijemur. Namun saat ada hujan, gabah terkena air maka petani keringkan lagi tapi saat di giling, berasnya hancur,” ujar Manullang.


Petani Merauke mengharapkan dryer bisa disediakan secara merata di setiap distrik, kampung bahkan RT/RW guna membantu menyelesaikan kendala petani pada pasca panen dan menjamin peningkatan kualitas beras.


“Saat ini RMU ini berkapasitas 15 sampai 25 ton perhari namun saat ini kita bersama salah satu petani binaan kita sudah membuat pengering-pengering di setiap kecamatan, seperti Distrik Semangga, Tanah Miring, Kurik sudah kita buat. Kedepan kita akan terus bersinergi dalam mengembangkan sektor pertanian,” tutup Manullang. (hrs)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *