Merauke, fajarpapua.com – Nahkoda Kapal Motor Nelayan (KMN) Nur Amanah, Nuskin (40) akhirnya berhasil menyelamatkan diri, setelah berjam-jam terapung dan terbawa arus sejak dini hari, Rabu (8/9). Sebelumnya korban sempat dinyatakan hilang di perairan Sungai Maro Merauke, lantaran terjatuh dari atas KMN Nur Amanah.
Informasi yang diterima fajarpapua.com dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke, menyebutkan korban selamat setelah berjuang dengan arus kencang selama berjam-jam. Kepada personil resque korban menuturkan bahwa sejak terjatuh dini hari dia berusaha bertahan dan terapung dibawa arus, hingga meraih tiang menara suar.
“Waktu saya jatuh dari kapal tadi malam, susah berenang karna arus sangat kencang. Jadi saya ikut saja arus membawa saya sambil terapung-apung. Karena posisi air surut makanya saya terbawa keluar dari muara. Untungnya saya bisa meraih tiang lampu suar di luar muara sana,” tutur Nuskin menceritakan kembali yang kejadian naas dialaminya kepada personil Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Merauke menyambangi rumahnya.
Pria paruh baya itu mengisahkan bahwa ia bertahan berjam-jam sambil berpegangan di tiang lampu suar sampai air mulai pasang menjelang siang hari. Kemudian ia kembali membiarkan dirinya hanyut mengikuti air pasang hingga terdampar di Pantai Lampu Satu Merauke. “Saya merangkak di lumpur-lumpur waktu hampir sampai di darat,” ujarnya berkisah.
Korban yang tiba di darat sekitar pukul 13.00 WIT itu lantas kembali ke rumahnya dengan susah payah. Tim SAR gabungan yang pada saat bersamaan tengah melakukan pencarian atas korban, lantas bergegas kembali ke dermaga dan mengakhiri operasi pencarian setelah mendapat kepastian dari tim di darat bahwa korban selamat dan benar dia adalah Nuskin, Nahkoda KMN Nur Amanah yang sedang dicari SAR.
Di tempat terpisah, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke, Supriyanto Ridwan, S.E kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat nelayan atau pelaut tentang pentingnya keselamatan saat beraktivitas di atas kapal.
“Selalu perhatikan faktor keselamatan saat berkegiatan di atas kapal dan selalu gunakan alat keselamatan baik itu pelampung ataupun alat apung lainnya,” tegas Supriyanto.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa diduga telah terjatuh seorang ABK dari KM. Nur Amanah yang sedang berlabuh di Muara Sungai Maro dini hari tadi. Setelah dilakukan pencarian di atas kapal oleh rekan sesama ABK dan tak ditemukan, maka kasus ini kemudian dilaporkan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke. (hrs)
