Timika, fajarpapua.com – Dua hari lagi, atlit dan official terbang layang se-Indonesia akan tiba di Timika.
Terkait hal itu, Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob S.Sos,MM meminta aparat kepolisian menindaktegas oknum yang kedapatan mabuk-mabukan, maupun yang melakukan tindak kriminalitas yang dapat mengganggu stabilitas keamanan.
“Warga yang masih kedapatan mabuk, lakukan tindak kriminal, apalagi sampai mengganggu ketenangan harap diamankan. Sebagai tuan rumah kita wajib memberikan kenyamanan kepada setiap tamu yang datang,” ungkap Wabup JR ketika dikonfirmasi fajarpapua.com, Minggu (12/9).
Ia mengemukakan, sesuai agenda, pada 14 September 2021 atlit dan official terbang layang dari 7 provinsi di Indonesia akan tiba di Timika.
“Untuk terbang layang yang ikut hanya dari tujuh provinsi. Saya berpesan kepada warga Mimika, selaku tuan rumah mari kita tetap jaga situasi yang baik, tetap tenang, jangan buat gerakan tambahan, Mimika harus jadi zona damai,” pungkasnya.
Sebenarnya, lanjut dia, atlit terbang layang dari Papua sudah dua minggu di Timika.
“Sesuai rencana awal atlit terbang layang tinggal di mess angkatan udara,” katanya.
Selain itu, kirab api PON akan berangkat tanggal 26 September dari Sorong dan finish 2 Oktober di Bandar Udara Sentani.
Adapun rute yang dilalui, dari Sorong menuju Biak dan tiba di Timika tanggal 28 September, selanjutnya menuju Wamena, Merauke dan Sentani.
“Mereka gunakan pesawat Trigana jenis ATR 42. Untuk Timika rute perjalanan Kirab Api PON diatur bidang upacara,” ujar Wabup JR yang sekaligus menjabat Wakil Ketua Harian Sub PB PON Mimika tersebut. (red)