BERITA UTAMAGEBYAR PON PAPUAMIMIKAPAPUA

Media Peliput PON Papua XX Klaster Mimika Ikut Bimtek, Sekum : Harus Mampu Membuat Konten Bernilai Kebangsaan

cropped cnthijau.png
4
×

Media Peliput PON Papua XX Klaster Mimika Ikut Bimtek, Sekum : Harus Mampu Membuat Konten Bernilai Kebangsaan

Share this article
Bimtek media centre
Bimtek media centre

Timika, fajarpapua.com – Sekretaris Umum (Sekum) Sub PB PON Klaster Mimika, Cesar Avianto Tunya meminta awak media peliput PON XX Papua di Kabupaten Mimika agar tidak hanya memberitakan prestasi para atlet tapi juga menyajikan konten informasi bernilai kebangsaan.

ads

Pernyataan itu disampaikan Cesar saat membuka kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) para jurnalis naskah, foto dan video di Hotel Horison Timika, Sabtu (25/9).

Cesar mengatakan, bimtek yang digelar tersebut merupakan kegiatan wajib bagi wartawan yang sudah terdaftar di media center.

“Karena dengan pelatihan ini teman-teman media akan sama-sama mengetahui teknis-teknis alur kerja di media center,” tukasnya.

Ia mengatakan, semua harus berbangga karena Mimika terpilih menjadi salah satu klaster PON XX di Papua.

“Papua adalah bagian dari Indonesia, Papua diberi kesempatan selenggarakan multi even dari pesta olahraga terbesar di Indonesia. Dan kita Mimika ambil bagian di dalamnya,” katanya.

Menurut dia, ada proses panjang, melewati rangkaian perjuangan sejak tahun 2016 hingga sekarang.

“Bahkan sampai masuk pandemi, sehingga PON mundur 2021. Situasi yang tidak mudah, melaksanakan persiapan sampai penyelenggaraan sangat berat,” tukasnya.

Namun hal itu merupakan tekad pemimpin negara memberikan dukungan agar PON dilaksanakan di Papua. Segala kebijakan dibuat di Papua.

“Koordinasi di Pemerintah Pusat, provinsi, kabupaten terus berjalan. Karena PON bukan hanya memberikan kesan pesta olah raga nasional, tapi satu gambaran untuk kemajuan bangsa ini. Papua bagian dari NKRI. Itu yang ditunjukan,” ujarnya.

Karenanya, Cesar berharap media harus mampu membuat konten yang bernilai kebangsaan.

“PON bukan hanya menunjukan prestasi olahraga, tapi pembangunan di Indonesia dari timur ke barat ada pemerataan,” paparnya.

Selain itu, media membuat konten kebangsaan agar orang lain melihat ada pembangunan yang merata.

“Itulah mengapa presiden menunjuk gubernur, bupati agar mampu menyelenggarakan pesta olahraga.
Presiden mengeluarkan Inpres untuk percepatan pembangunan, dan penyelenggaraan PON.
Begitu juga Gubernur Papua, yang mendapat tugas dan amanat menyelenggaran PON. Itu menjadi motivasi bagi seluruh anggota PB PON Mimika untuk memacu persiapan olahraga di klaster Mimika,” katanya.

Ia melanjutkan, venue dan sarana pendukung sudah disiapkan. Gerak pembangunan Mimika bisa disaksikan media.

“Hari ini kita sama-sama persiapkan diri untuk meliput even nasional. PON sekarang berbeda dengan PON sebelumnya. Persaingan cukup ketat, media bisa kalah dengan media sosial. Teknologi berkembang sangat cepat,” ujarnya.

Apalagi lanjut Cesar, PON kali ini berbasis IT. Saat ini para peserta duduk bersama untuk belajar secara teknis, bagaimana PON berbasis IT.

“Kita lihat tantangan ke depan seperti apa. Kita ada di fase dimana penyelenggaraan PON berbasis IT, diharapkan media bisa conect dengan kondisi tersebut.
Tetap jaga prokes, vaksin untuk menjaga kenyamanan tamu yang datang,” harapnya. (humasppm/Sany)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *