BERITA UTAMAGEBYAR PON PAPUAPAPUA

Punya Tiket, Ratusan Penonton Kecewa Tidak Saksikan Pertandingan Futsal, Awak Media Terpaksa Pontang-panting

cropped cnthijau.png
6
×

Punya Tiket, Ratusan Penonton Kecewa Tidak Saksikan Pertandingan Futsal, Awak Media Terpaksa Pontang-panting

Share this article
Antrian penonton di pintu masuk tiket
Antrian penonton di pintu masuk tiket

Timika – Babak penyisihan pertandingan PON XX Papua cabang olahraga Futsal antar Papua dan Nusa Tenggara Barat yang digelar di GOR Futsal Jalan poros SP2, Timika, menyisahkan kekecewaan bagi ratusan penonton.

Bagaimana tidak? meski memiliki tiket, para penonton tidak diperbolehkan memasuki stadion lantaran penuh.

ads

Pantauan lapangan, sebagian penonton meluapkan emosi mempertanyakan mekanisme yang dibuat panitia.

Terlihat, dari tiga pintu ticketing yang dijaga ketat sudah ditutup.

“Sudah antri satu jam. Kita dari tadi berdiri disini. Tapi tidak bisa masuk karena penuh katanya,” ujar salah satu penonton Asrul Fariz yang masih mengantri.

Ia mengaku kecewa lantaran telah menonton pertandingan sejak awal yakni tim Sulsel melawan Jatim.

Namun, saat hendak menonton pertandingan tim futsal Papua melawan NTB, ia harus antri bersama rekan-rekannya tanpa kepastian.

“Kita datang dari pertandingan awal. Tapi tidak begini. Kami hanya keluar sebentar dan ingin masuk di pertandingan sekarang,” keluhnya.

Pj tiketing bidang pemasaran PON XX Papua Klaster Mimika, Aminudin mengatakan, panitia menyediakan kuota tiket seperti biasanya sesuai prokes.

Yakni penonton offline 40 persen dan online 60 persen yang dibeli secara gratis pada aplikasi tiket.com.

“Kami juga heran. Tiket masih sama seperti kemarin. Karena itu sudah aturan 25 persen dari kapasitas venue. Di dalam sudah full tapi tiketing masih banyak diluar,” ujarnya sembari melanjutkan koordinasi bagian dalam pertandingan.

Rasa kekecewaan juga dirasakan awak media yang terkendala dalam akses masuk meski sudah dilengkapi rompi dan ID baik itu ID Pers hingga ID PON XX Papua.

Tak hanya itu, sebagian awak media bahkan dibuat pontang-panting ke beberapa pintu masuk. Beruntung, petugas Kepolisian yang mengerti pekerjaan jurnalis membantu agar awak media diberikan akses masuk. (Humasppm/salmawsti)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *