Timika, fajarpapua.com – Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob mengemukakan, sejak pekan lalu Mimika sudah menerapkan PPKM Level 2. Meskipun banyak kelonggaran namun warga diingatkan tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Iya, kita sudah level dua, tapi warga harus tetap waspada, prokes harus benar-benar diterapkan,” kata JR di Bandara Mozes Kilangin Timika, Kamis (7/10).
Ia mengatakan, khusus untuk atlit yang terpapar covid-19, hasil penelusuran kasus terindikasi dibawah dari luar daerah.
“Mungkin saat datang tidak terdeteksi tapi pas sampai di sini gejala muncul, hanya gejala ringan,” ungkapnya.
Sementara itu Satgas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Papua menyatakan hingga kini belum ditemukan varian baru COVID-19 kecuali varian Delta.
“Dari hasil penelitian yang dilakukan Litbangkes Papua hasilnya dilaporkan varian Delta sudah ada di provinsi tertimur Indonesia,” kata Jubir SGPP COVID-19 Papua dr. Silwanus Sumule di Jayapura, Rabu.
Dikatakan, kasus positif COVID-19 di Papua secara keseluruhan mengalami penurunan dari 42.532 orang yang positif, 96,3 persen atau 40.970 orang dinyatakan sembuh.
Saat ini yang dirawat hanya 0,8 persen atau 353 orang tersebar di 16 kabupaten dan kota dan yang meninggal akibat COVID-19 tercatat 1.209 orang atau 2,8 persen.
Ketika ditanya tentang kasus COVID-19 selama pelaksanaan PON, dr Sumule mengaku ada 29 orang yang positif itu berasal dari berbagai provinsi.
Sebanyak 29 Orang itu terdiri atas atlet, official maupun panitia pelaksana yang tersebar di empat klaster yakni di Timika 13 orang, Kabupaten Jayapura tujuh orang, Kabupaten Merauke tiga orang dan enam orang di Kota Jayapura.
“Rata-rata mereka tidak bergejala dan sudah di vaksin COVID-19, ” kata Sumule seraya mengaku saat ini mereka yang positif menjalani karantina atau isolasi terpusat yang ada di daerah tersebut.
Untuk atlet dan official di Kota serta Kabupaten Jayapura diisolasi terpusat yang ada di KM. Tidar serta di RS Provita.
Namun kondisi mereka semua dilaporkan stabil, kata dr. Silwanus Sumule.(red)
